Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Berita Pantura · 30 Apr 2023 16:04 WIB

Pasar Tumpah Lumajang Jadi Biang Kemacetan saat Mudik, ini Strategi Polisi


					Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Radyati Putri Pradini. Perbesar

Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Radyati Putri Pradini.

Lumajang,- Pasar Tumpah kerap jadi penyebab kemacetan di Kabupaten Lumajang saat musim mudik lebaran. Untuk mengatasi pasar dadakan ini, langkah antisipatif pun dilakukan aparat kepolisian.

Pasar tumpah di kota pisang terletak di jalan raya Desa Wates Wetan, Kecamatan Ranuyoso. Di pasar tradisional ini, warga yang berjualan meluber sampai ke bahu jalan sehingga jalur menyempit dan arus lalu lintas tersendat.

Satlantas Polres Lumajang berupaya mengurai kemacetan dengan cara menertibkan para pedagang yang berjualan. Namun upaya ini tak mudah karena mendapat penolakan dari sejumlah pedagang.

Kasatlantas Polres Lumajang AKP Radyati Putri Pradini mengatakan, pasar yang beroperasi setiap hari Senin, Kamis dan Jumat ini patut diwaspadai dan diantisipasi.

“Yang menjadi konsen kita dalam arus mudik pasar buah di Kecamatan Ranuyoso. Di pasar ini banyak pedagang yang berjualan hingga ke bahu jalan,” kata Putri, Sabtu (29/4/2023).

Dijelaskannya Putri, pihaknya tak menampik bahwa upayanya untuk menertibkan pasar tumpah cukup sulit. Bahkan sempat memunculkan gejolak bagi masyarakat yang berjualan di pasar tersebut.

Sebab, pasar tumpah terlanjur terkenal, bahkan banyak pengunjung yang berasal dari luar daerah. Namun jika dibiarkan, justru memberikan dampak negatif dan mengganggu ketertiban umum.

Putri berharap, masyarakat sekitar bisa mendukung penataan pedagang yang bejualan di bahu jalan. Sebab tanpa kesadaran dan partisipasi semua pihak terkait, upaya yang dilakukan aparat kepolisian tidak akan berjalan maksimal.

“Kita sudah berupaya mengantisipasi kemacetan dengan memasang pembatas, serta menertibkan pedagang yang masuk ke bahu jalan,” Putri menjelaskan.

“Kami juga sudah menyiapkan jalur alternatif jika terjadi kemacetan di pasar tumpah. Untuk pemudik yang terjebak macet bisa melewati jalan Desa Wonoayu, Ranuyoso dan Wates Kulon, Kecamatan Ranuyoso,” pungkas dia. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

3 Agustus 2025 - 17:04 WIB

Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU

3 Agustus 2025 - 16:41 WIB

Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

1 Agustus 2025 - 20:50 WIB

Beredar Video KA Angkut BBM ke Jember, KAI: Itu Hoaks

30 Juli 2025 - 19:50 WIB

Pasokan BBM Bertambah, Antrean SPBU di Jember Berangsur Normal

30 Juli 2025 - 19:30 WIB

Pemerintah Pusat Nilai Jatim Layak Jadi Role Model Penanggulangan Bencana

24 Juli 2025 - 15:18 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Model Nasional Desa Berbasis Kearifan Lokal, Senduro Jawab Tantangan Iklim

8 Juli 2025 - 16:25 WIB

Sopir Bus Keluhkan Macet Parah di Klakah, Waktu Tempuh Bertambah Satu Jam Lebih

7 Juli 2025 - 18:45 WIB

Trending di Berita Pantura