Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Budaya · 19 Mar 2023 21:18 WIB

Ramadhan Tiba, Warga Pasuruan Cuci Karpet di Umbulan


					MENTRADISI: Cuci karpet jelang ramadhan rutin dilakukan di wisata Umbulan. (Moh. Rois) Perbesar

MENTRADISI: Cuci karpet jelang ramadhan rutin dilakukan di wisata Umbulan. (Moh. Rois)

Pasuruan,- Menjelang bukan suci ramadhan, warga ramai-ramai datang ke Sumber Mata Air Umbulan di Desa Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan.

Ramainya pengunjung di mata air yang menyuplai Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) itu tidak seperti biasannya. Sejak sepekan terakhir, tersebut dibanjiri pengunjung yang menjalankan tradisi mencuci semua keperlutempatan ibadah jelang bulan puasa.

Tujuannya agar bisa menambah kekhusu’an dalam menjalankan ibadah di bulan suci ramadhan.

Tradisi mencuci keperluan ibadah seperti karpet, sajadah dan tikar atau alas lantai ini rupanya telah berlangsung puluhan tahun dan hanya terjadi setahun sekali.

Mereka yang datang bukan hanya berasal dari desa setempat, namun warga dari berbagai wilayah di Pasuruan seperti Grati, Puspo dan Gondnagwetan. Bahkan juga ada warga yang berasal dari Kota Pasuruan.

“Sudah tradisi setiap tahun menjelang bulan puasa, kami remaja masjid pasti nyuci karpet di sini. Ini saya bawa 15 karpet,” kata Ahmad (35), Pengurus masjid asal Kecamatan Puspo Minggu (19/3/2023).

Usdarunnisa (46) warga asal Desa Ranukelindungan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan juga mengatakan hal yang sama, kedatangannya ke sumber mata air Umbulan bukan sekedar berpiknik atau berwisata.

Ia bersama rombongan datang untuk mencuci karpet musholla. “Cuci karpet disini rutin setiap tahun menjelang bulan suci ramadhan,” terang Nisa.

Menurut Nisa, alasan ia bersama rombongan memilih nyuci karpet di Umbulan karena air yang berlimpah dan tempat yang luas. Sehingga mudah untuk mencuci karpet yang berukuran besar.

“Tepatnya enak dan luas, sehingga bisa menjemur di sini,” ujarnya menjelaskan.

Nisa juga mengajak serta anak dan keponakannya agar bisa sekalian berlibur akhir pekan di sumber mata air, yang dikenal jernih dan alami itu.

“Anak-anak dan ponakan saya ajak, sekaligus resfresing,” pungkasnya. (*) 

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 130 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

1.923 Petani Lumajang Tercakup Asuransi Usaha Tani Padi

10 Juli 2025 - 16:52 WIB

Cok Ace Dorong Kolaborasi Budaya Bali dengan Lumajang

10 Juli 2025 - 16:21 WIB

Diresmikan Saat Purnama 1992, Pura di Senduro Kini Jadi Titik Sakral Umat Hindu

10 Juli 2025 - 15:52 WIB

Pujawali Rama Satunggal Warsa, Momen Pererat Persaudaraan Umat Hindu se-Nusantara

6 Juli 2025 - 18:02 WIB

Jolen Simbol Kerukunan dan Warisan Budaya Desa Senduro

27 Juni 2025 - 19:02 WIB

Grebeg Suro, Warga Lumajang di Lereng Semeru Berebut Gunungan Hasil Bumi

27 Juni 2025 - 13:26 WIB

Basuh Kaki Orang Tua, Tradisi Siswa di Kota Probolinggo saat Hadapi Kelulusan

19 Juni 2025 - 14:48 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu, Harmoni Seni dan Pelestarian Alam

19 Juni 2025 - 14:11 WIB

Dihadiri Menteri Kebudayaan, Dua Dukun Pandita Dikukuhkan di Pura Luhur Poten

11 Juni 2025 - 14:37 WIB

Trending di Budaya