Menu

Mode Gelap
Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini Satu Pelaku Pembacokan di Jalur Bromo Ditangkap, Aroma Cinta Segitiga Menguap Komplotan Curanmor di Lumajang Bobol Garasi dan Gondol Pick Up Tolak Balapan, Pemuda Lumajang Jadi Korban Kekerasan di Jalan Status WhatsApp Berujung Maut, Dendam Cinta Lama Berakhir Tragis di Lumajang Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

Budaya · 19 Mar 2023 21:18 WIB

Ramadhan Tiba, Warga Pasuruan Cuci Karpet di Umbulan


					MENTRADISI: Cuci karpet jelang ramadhan rutin dilakukan di wisata Umbulan. (Moh. Rois) Perbesar

MENTRADISI: Cuci karpet jelang ramadhan rutin dilakukan di wisata Umbulan. (Moh. Rois)

Pasuruan,- Menjelang bukan suci ramadhan, warga ramai-ramai datang ke Sumber Mata Air Umbulan di Desa Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan.

Ramainya pengunjung di mata air yang menyuplai Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) itu tidak seperti biasannya. Sejak sepekan terakhir, tersebut dibanjiri pengunjung yang menjalankan tradisi mencuci semua keperlutempatan ibadah jelang bulan puasa.

Tujuannya agar bisa menambah kekhusu’an dalam menjalankan ibadah di bulan suci ramadhan.

Tradisi mencuci keperluan ibadah seperti karpet, sajadah dan tikar atau alas lantai ini rupanya telah berlangsung puluhan tahun dan hanya terjadi setahun sekali.

Mereka yang datang bukan hanya berasal dari desa setempat, namun warga dari berbagai wilayah di Pasuruan seperti Grati, Puspo dan Gondnagwetan. Bahkan juga ada warga yang berasal dari Kota Pasuruan.

“Sudah tradisi setiap tahun menjelang bulan puasa, kami remaja masjid pasti nyuci karpet di sini. Ini saya bawa 15 karpet,” kata Ahmad (35), Pengurus masjid asal Kecamatan Puspo Minggu (19/3/2023).

Usdarunnisa (46) warga asal Desa Ranukelindungan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan juga mengatakan hal yang sama, kedatangannya ke sumber mata air Umbulan bukan sekedar berpiknik atau berwisata.

Ia bersama rombongan datang untuk mencuci karpet musholla. “Cuci karpet disini rutin setiap tahun menjelang bulan suci ramadhan,” terang Nisa.

Menurut Nisa, alasan ia bersama rombongan memilih nyuci karpet di Umbulan karena air yang berlimpah dan tempat yang luas. Sehingga mudah untuk mencuci karpet yang berukuran besar.

“Tepatnya enak dan luas, sehingga bisa menjemur di sini,” ujarnya menjelaskan.

Nisa juga mengajak serta anak dan keponakannya agar bisa sekalian berlibur akhir pekan di sumber mata air, yang dikenal jernih dan alami itu.

“Anak-anak dan ponakan saya ajak, sekaligus resfresing,” pungkasnya. (*) 

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 138 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Padepokan Fashion Carnaval Probolinggo, Kuatkan Identitas Kebudayaan Indonesia

31 Agustus 2025 - 20:40 WIB

Terinspirasi Pejuang Kemerdekaan, Peserta Tajemtra Berusia 70 Tahun ini Tuntaskan Rute 30 KM

24 Agustus 2025 - 08:33 WIB

15 Ribu Peserta Semarakkan Tajemtra 2025, Termasuk WNA China

24 Agustus 2025 - 02:02 WIB

Tajemtra 2025 Siap Digelar, 15.171 Peserta Terdaftar

22 Agustus 2025 - 19:22 WIB

Dorong Wisatawan Kenali Budaya Tengger, Bupati Gus Haris Siapkan Kalender Even di Bromo

9 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Hari Raya Karo, 3 Desa Lereng Bromo Probolinggo Gelar Ritual Tari Sodoran

9 Agustus 2025 - 18:19 WIB

Wisatawan Mancanegara Ramaikan Tradisi Jolen di Lereng Gunung Semeru

28 Juli 2025 - 19:28 WIB

Tradisi Ujung dan Ujub, Upaya Menolak Bala di Desa Kandangan

28 Juli 2025 - 18:00 WIB

Dari Tumpeng hingga Sayuran, Warga Berebut Isi Jolen Penuh Kegembiraan

28 Juli 2025 - 14:24 WIB

Trending di Budaya