Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Kesehatan · 24 Okt 2022 16:24 WIB

Angka PMK Turun, Jumlah Sapi Dipotong di RPH Kembali Normal


					Angka PMK Turun, Jumlah Sapi Dipotong di RPH Kembali Normal Perbesar

Probolinggo – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Probolinggo mulai menurun. Seiring dengan turunnya PMK, jumlah sapi yang dipotong di UPT Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) kembali normal yakni, empat ekor per hari.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan (UPT RPH) DPKPP Kota Probolinggo, Moch. Effendi. Ia menyebut, menurunnya kasus PMK di Kota Probolinggo dibarengi dengan bertambahnya sapi yang dipotong di RPH tiap harinya.

“Dengan kenaikan sapi yang dipotong, sejak bulan Juli hingga September ada kenaikan. Bulan Juli 38 ekor, Agustus 83 ekor, dan September 114 ekor, jika dirata-rata ada tiga hingga empat ekor per hari,” ujarnya, Senin (24/10/2022).

Kenaikan jumlah sapi yang dipotong di RPH ini untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Kota Probolinggo saja. Sebelum adanya kenaikan jumlah sapi yang dipotong, sapi yang dipotong di RPH hanya mencapai seekor per hari atau turun 50%. Turunnya hewan yang dipotong di RPH karena imbas mewabahnya PMK.

Meski sudah ada kenaikan jumlah sapi yang dipotong, namun jumlah tersebut mendekati angka normal. Yang mana, jika sebelum adanya wabah PMK, UPT RPH tersebut mampu memotong empat hingga lima sapi per hari. Dan dengan menurunnya PMK, jumlah sapi yang dipotong di UPT RPH juga kembali ke angka normal, atau bertambah.

“Harapan kami, sapi yang dipotong di RPH naik, dan kami mengimbau kepada para jagal sapi untuk melaksanakan pemotongan di RPH. Hal itu untuk menjamin keamanan, kesehatan, keutuhan, serta daging yang halal untuk dikonsumsi masyarakat,” imbuh Effendi. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan