Menu

Mode Gelap
Jelang Idul Adha, DPKPP Kota Probolinggo Dapat Tambahan 1.400 Dosis Vaksin PMK Tak Menyangka, Janda 101 Tahun Dihadiahi Haji oleh Ketiga Anaknya Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah Inovasi Pendidikan di Jember-Lumajang, Kawendra Lukistian Berkomitmen Kembangkan Potensi Lokal Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki Truk TNI Kebakaran dan Meledak di Tol Gempol, Serpihan Lukai Bapak dan Anak

Peristiwa · 7 Sep 2022 20:19 WIB

Mahasiswa Lumajang Turun Jalan Tolak Kenaikan Harga BBM


					Mahasiswa Lumajang Turun Jalan Tolak Kenaikan Harga BBM Perbesar

Lumajang,- Ratusan mahasiswa di Kabupaten Lumajang menerobos blokade aparat kepolisian saat berunjuk rasa di Kantor DPRD Lumajang, Rabu (7/9/22). Demo ini sebagai buntut sikap mahasiswa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Pantauan PANTURA7.com, mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) setibanya di gedung dewan, meminta bertemu dengan pimpinan DPRD Lumajang.

Para pendemo mendesak para wakil rakyat melakukan diskusi terbuka dengan massa. Namun yang hadir hanya tiga orang, yakni Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Anang Ahmad Syaifudin, Wakil Ketua Bukasan dan Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Dermawan.

Dalam kesempatan itu, massa menyampaikan 4 tuntutan. Pertama, menolak kenaikan harga BBM bersubsidi dan kedua menuntut pemerintah memberantas penyalahgunaan penerima manfaat BBM bersubsidi.

Tuntutan ketiga, mnuntut pemerintah bekerja optimal dengan mengedepankan kepentingan rakyat dan membuka ruang partisipasi terutama masalah energi, terakhir menjamin keberpihakan DPRD Kabupaten Lumajang dalam memberikan pelayanan terbaik.

“Jika yang terjadi adalah penyaluran subsidi BBM yang tidak tepat sasaran, maka pemerintah seharusnya mengambil langkah taktis untuk memberantas penyalahgunaan penerima manfaat BBM bersubsidi, bukannya malah menaikkan harga BBM dengan mengorbankan masyarakat,” kata korlap aksi, Bahrul Ulum.

Sementara Wakil Ketua DPRD kabupaten Lumajang, Bukasan berjanji, aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa akan ia sampaikan ke pemerintah pusat.

“Dengan adanya kenaikan BBM ini pasti ada gejolak, mudah mudahan gejolak ini jangan sampai menjadi suasana yang tidak kondusif,” ujarnya.

Selain itu, ia berharap, agar pemerintah pusat bisa mendengar anspirasi dari mahasiswa yang menyuarakan suara rakyat. “Aspirasinya akan kami sampaikan ke pemerintah pusat. Mudah-mudahan aspirasi ini bisa dipertimbangkan,” tuturnya.

Tidak hanya itu, imbuhnya,bpenyaluran bansos sebagai imbas dari kenaikan BBM, harus dikawal bersama agar potensi penyimpangan bisa diredam.

“Mudah-mudahan di Kabupaten Lumajang tidak terjadi apa-apa, semua aksi demonstrasi akan diterima di ruangan ini, biar ada rasa memiliki bahwa ini adalah ruangan rakyat juga kawan-kawan mahasiswa juga,” pungkasnya. (*)

Penulis: Asmadi
Editor: Efendi Muhamad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Truk TNI Kebakaran dan Meledak di Tol Gempol, Serpihan Lukai Bapak dan Anak

6 Mei 2025 - 13:55 WIB

Kebakaran Truk Militer di Tol Gempol, Satu Prajurit Meninggal, Satu Luka Berat

6 Mei 2025 - 13:23 WIB

Truk Muat Amunisi Milik TNI Terbakar di Tol Gempol, Keluarkan Suara Ledakan

6 Mei 2025 - 06:14 WIB

Tabrak Truk Mogok di Kejayan, Pengendara Motor Tewas

5 Mei 2025 - 09:21 WIB

Jatuh Usai Serempetan, Pemotor Terlindas Truk di Jalur Pantura Pasuruan

5 Mei 2025 - 07:24 WIB

Warga Beji Tewas Mendadak di Depan Rutan Bangil

4 Mei 2025 - 15:09 WIB

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Trending di Peristiwa