Pasuruan,- Nasib malang menimpa seorang bocah perempuan usia 8 tahun di Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan. Korban dengan inisial R menjadi korban pencabulan oleh pamannya sendiri, Romli (48).
Kasus ini terkuak setalah korban menceritakan tindakan asusila pelaku kepada orang tuanya. Orang tua korban yang tidak terima anaknya dicabuli, kemudian melaporkan peristiwa itu ke Malpolres Pasuruan, Rabu (17/8/22).
“Pelaku sudah diamankan, orang tua korban awalnya sempat tidak mau laporan, takut kalau tidak terbukti akan dilaporkan balik. Kemudian sambat ke bidan desa, kebetulan suami bidan desa itu polisi. Selanjutnya diberikan saran untuk dilaporkan ke Polres Pasuruan,” kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Pasuruan, Iptu Anton Hari Wibowo, Kamis (18/8/22).
Anton menjelaskan, bocah malang itu disetubuhi oleh pamannya saat dirinya meminta tolong kepada pamannya untuk mengobati penyakit gatal-gatal yang dideritanya, pada tanggal 9 Agustus 2022 lalu, sekitar pukul 11.00 WIB.
Paman korban kemudian mengobati keponakannya itu dengan cara mengoleskan minyak goreng dicampur dengan kapur barus ke bagian tubuh yang gatal. Meliputi bagian kaki sampai selangkangan korban.
“Saat mengoleskan ke bagian paha, tersangka terangsang melihat kemaluan korban yang saat itu tidur diatas meja,” jelas Anton.
Tak kuasa menahan syahwat, paman bejat itu kemudian mengusapkan jari tengahnya ke pinggir kemaluan korban. Namun hal itu rupanya belun memuaskan pelaku.
“Karena sudah terangsang dan kemaluan tersangka sudah tegang, tersangka kemudian memasukan kemaluannya ke dalam kemaluan korban,” Anton menjelaskan.
Menurut Anton, korban ini ditinggal oleh kedua orang tuanya merantau ke Kalimantan Tengah. Di Pulau Borneo itu, orang tua korban bekerja di kebun kelapa sawit.
“Jadi orang tua korban merantau, baru-baru ini ibunya pulang. Selama ini korban oleh orang tuanya dititipkan ke pamannya,” pungkas Anton. (*)
Editor: Efendi Muhamad
Publisher: Zainul Hasan R
