Menu

Mode Gelap
Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

Ekonomi · 23 Jun 2022 19:06 WIB

Manfaatkan Sisik Ikan, Wanita ini Ciptakan Minuman Kolagen


					Manfaatkan Sisik Ikan, Wanita ini Ciptakan Minuman Kolagen Perbesar

Pakuniran,- Selama ini sisik ikan hanya dikenal sebagai limbah yang harus dibuang. Namun ditangan Siti Nur Seha (26), sisik ikan disulap menjadi sumber utama untuk menghasilkan cuan.

Wanita asal Desa Bimo, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo ini berinovasi dengan mengolah sisik ikan menjadi minuman kolagen. Tak hanya itu, sisik ikan juga dijadikannya sebagai snack (makanan ringan).

Temuan ini, menurut Nur Seha, awalnya didasari atas pemikirannya bahwa potensi perikanan di Indonesia sangat besar, yang ditunjang pesatnya perkembangan industri perikanan. Sayangnya, sistem pengolahan ikan masih banyak menyisakan limbah.

“Akhirnya saya tertarik melakukan riset pengolahan sisik ikan menjadi sesuatu yang bermanfaat dan punya nilai jual,” ucap wanita kelahiran 10 Juli 1996 itu via sambungan selluler.

Alumnus Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Zainul Hasan Genggong itu kemudian melakukan riset pasa akhir tahun 2017. Pada tahun 2019, ia akhirnya berhasil menemukan kandungan kolagen pada sisik ikan.

“Riset yang saya lakukan cukup lama ya, dari akhir tahun 2017 sampai 2019. Ternyata kandungan kolagen di sisik ikan itu cukup besar, yang kemudian saya olah lagi menjadi produk kolagen dengan bahan baku sisik ikan ini,” tuturnya.

Proses pengolahan, lanjutnya, sisik ikan dikeringkan terlebih dahulu kemudian diekstrak menjadi kolagen. “Semua sisik ikan bisa diolah menjadi kolagen,” terang wanita yang menyelesaikan S1 di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Berkat inovasinya, kini Nur Seha mampu menciptakan kolagen yang ia pasarkan sejak 2020 lalu. Tak tanggung-tanggung, produk kolagen buatannya juga dipasok ke sejumlah konsumen di luar negeri, hingga kisaran 2.000 sachet per bulan.

“Penjualannya saya lewat online dan bisa juga langsung ke tempat saya di Dusun Pasar II RT/06 RW/03, Desa Bimo, Kecamatan Pakuniran,” tutur Nur Seha.

Tak hanya kolagen, sisik ikan juga diolahnya menjadi snack. Setiap pekan, sekitar 500 pieces snack karya Nur Seha yang dibantu sejumlah karyawannya ludes diburu konsumen. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 33 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi