Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Peristiwa · 30 Mei 2022 21:01 WIB

Kunjungi Besan, Warga Semarang Justru Tewas di Sungai 


					Kunjungi Besan, Warga Semarang Justru Tewas di Sungai  Perbesar

Gading,- Seorang wanita lanjut usia (lansia) ditemukan tewas di aliran Sungai Pekat, tepatnya di Dusun Kedungkajar, RT/24 RW/09 Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo Senin (30/5/22). Saat ditemukan, terlihat ada luka pada bagian pelipis korban.

Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, korban diketahui bernama Salmi (75), warga Desa Pringsari, Kecamatan Pringarus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Ia berada di Desa Wangkal lantaran bertamu ke rumah besannya.

Kapolsek Gading Iptu Sugeng Riyadi melalui Kanitreskrim Polsek Gading Aipda Antono menjelaskan, sekitar pukul 02.00 WIB, rombongan dari Kabupaten Semarang yang menggunakan mobil berpenumpang, tiba di Dusun Kedungkajar Desa Wangkal untuk menghadiri acara selamatan 1.000 hari meninggalnya Surini.

Dal rombongan itu, terdapat Salmi (korban), Sutarso (anak korban) dan Rizki (cucu korban). Selang beberapa jam pasca tiba di rumah besan, Salmi tetiba menghilang.

“(Di rumah Surini) banyak warga yang membantu memasak. Sekitar pukul 10.00 WIB, menurut anak korban, korban ini keluar rumah tanpa sepengetahuan keluarga,” kata Antono.

Kemudian, lanjut dia, pihak keluarga melakukan pencarian terhadap korban hingga sekitar pukul 13.045 WIB. Keluarga kaget bukan main setelah mendengar kabar bahwa di sebelah selatan rumah tempat hajatan, korban ditemukan meninggal dunia di sungai.

“Ditemukan warga yang rumahnya di sebelah selatan dari rumah Surini ini. Korban ditemukan meninggal dunia di sungai dalam keadaan tertelungkup,” terang Antono.

Antono menjelaskan bahwa di bagian pelipis korban terdapat luka yang diduga akibat terbentur batu saat korban terjatuh. Selanjutnya, korban dibawa ke rumah besannya untuk dibawa ke rumah duka.

“Berdasarkan keterangan dari anak korban yang tinggal bersama korban di Semarang, bahwa korban memang mengalami pikun kurang lebih selama satu tahun terakhir dan sering keluar rumah tanpa pamit,” paparnya

“Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi pada jasad korban dan menerima kenyataan bahwa yang terjadi memang takdir,” Ia memungkasi. (*) 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka

3 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Longsor Disertai Pohon Tumbang Tutup Total Jalur Lumajang-Malang

31 Juli 2025 - 15:07 WIB

Gudang Nelayan di Mayangan Ludes Terbakar, Sempat Bikin Panik

30 Juli 2025 - 14:00 WIB

Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

29 Juli 2025 - 19:35 WIB

Tanpa Identitas dan Pakaian, Pria Ini Ditemukan Tewas di Pantai Selatan Lumajang

28 Juli 2025 - 20:06 WIB

Warga Pilang Kota Probolinggo Ditemukan Tewas Setelah Berhari-hari Mengurung Diri di Kamar

28 Juli 2025 - 18:40 WIB

Trending di Peristiwa