Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Ekonomi · 11 Apr 2022 14:02 WIB

Budidaya Melon ‘Green House’ di Sogaan Pakuniran, Inovasi Pertama di Probolinggo


					INOVASI: Inisiator dan pengurus DPC HKTI Kab. Probolinggo saat menunjukkan melon hasil budidaya dalam Green House. (foto: Ainul Jannah) Perbesar

INOVASI: Inisiator dan pengurus DPC HKTI Kab. Probolinggo saat menunjukkan melon hasil budidaya dalam Green House. (foto: Ainul Jannah)

Pakuniran,- Cuaca buruk kerap menjadi ancaman serius bagi sektor pertanian. Selain itu, keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi momok lain yang bisa menghambat produktifitas tanaman pertanian.

Namun Izhaq Mustaqim (23), pemuda asal Desa Sogaan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, mampu mengatasi potensi terjadinya gagal panen akibat cuaca buruk maupun keterbatasan SDM.

Ia menggunakan ‘Green House’ (rumah kaca) untuk membudidayakan melon di lahan seluas 22×28 meter persegi. Yang tak kalah menarik, inovasi sistem tanam ini menggunakan media polibag.

“Ini inisiatif saya dan bapak saya untuk mengembangkan bioteknologi di bidang pertanian agar pertanian ke depannya lebih mudah, semakin lebih bisa dimanfaatkan oleh teman-teman pemuda tani di sini,” kata Izhaq.

Budidaya dalam ‘Green House’, menurut alumnus Universitas Brawijaya Malang ini, banyak manfaatnya. Seperti mengurangi biaya operasional karena hama dan penyakit bisa ditekan sehingga penggunaan pestisida nyaris tidak perlu dilakukan.

“Selain itu, bisa menanam sepanjang tahun dan bisa mengatur iklim mickro di dalam Green House sehingga bisa ditanam saat musim apa saja, bisa untuk sayuran ataupun buah-buahan seperti (melon) ini” ungkap dia.

PANEN: Petani saat panen perdana melon yang ditanam dalam Green House di Desa Sogaan, Kec, Pakuniran. (foto: Ainul Jannah)

Wakil Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Probolinggo, Ahmad Syamsul Askandar menyebut, budidaya dalam ‘Green House’ sangat prospektif untuk dikembangkan.

“Peluangnya cukup bagus, terutama untuk kesehatan karena tidak menggunakan pestisida, kalaupun menggunakan jumlahnya sangat kecil, maksimal 20 persen dari yang biasa dilakukan,” jelasnya saat memantau panen perdana melon di Green House Desa Sogaan, Sabtu (9/4/22).

Ia menambahkan, sistem ini juga tidak ribet karena mayoritas pengerjaan dilakukan secara otomatis. Contohnya dalam sistem penyiraman, langsung terkoneksi melalui pipa-pipa sehingga tanaman bisa dapat disiram berkala dalam jam-jam tertentu.

Hasil budidaya ‘Green House’, menurutnya, juga lebih baik daripada tanaman yang dikembangkan konvensional. “Melon ini contohnya, buahnya lebih sehat, dagingnya sangat tebal dan manis,” ucap pria yang akrab dipanggil Gus An ini.

Ia berharap, inovasi ini bisa dikembangkan lebih luas di Kabupaten Probolinggo. Sepengetahuannya, budidaya ala ‘Green House’ di Desa Sogaan, satu-satunya di Kabupaten Probolinggo.

“Sepengatahuan saya, ini yang pertama di Kabupaten Probolinggo. Kedepan mungkin hanya perlu komunikasi dan sosialisasi kepada masyarakat secara luas terhadap produk ini,” ia memungkasi. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 102 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Piwadalan di Pura Senduro Lumajang Jadi Simpul Tumbuhnya Ekonomi Inklusif

11 Juli 2025 - 14:20 WIB

Serangan Wereng Meluas, 11 Kecamatan di Lumajang Terancam Gagal Panen

10 Juli 2025 - 09:39 WIB

Stok Beras di Pasar Tanjung Jember Menipis, Pedagang Hanya Andalkan Stok Sisa

9 Juli 2025 - 20:29 WIB

Tak Mampu Tekan HPP, Penggilingan Padi di Pasuruan Pilih Hentikan Produksi

3 Juli 2025 - 18:55 WIB

Pasar Maron Probolinggo Siap Tingkatkan Daya Saing, Jual Produk Olahraga Jadi Daya Tarik Baru

3 Juli 2025 - 15:12 WIB

Petik Merah, Kopi Senduro Jadi Andalan Lumajang

3 Juli 2025 - 10:33 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Probolinggo Naik, Diprediksi Tembus 17 Ribu Ton

29 Juni 2025 - 17:19 WIB

Trending di Ekonomi