Menu

Mode Gelap
Basuh Kaki Orang Tua, Tradisi Siswa di Kota Probolinggo saat Hadapi Kelulusan Segoro Topeng Kaliwungu, Harmoni Seni dan Pelestarian Alam Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda Bupati Lumajang Akui Tidak Tahu Titik Kebocoran Pajak Tumpak Sewu Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor Disidak Bupati Lumajang Terkait Dugaan Penahanan Ijazah, Kuasa Hukum PT WDX Akan Klarifikasi

Pemerintahan · 4 Feb 2022 15:43 WIB

Dua Pekan Coblosan Pilkades, Panlih Keluhkan BK Tak Cair


					Dua Pekan Coblosan Pilkades, Panlih Keluhkan BK Tak Cair Perbesar

PROBOLINGGO,- Memasuki bulan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), Bantuan Keuangan (BK) untuk pemilihan kepala desa (pilkades) masih belum turun. Hal ini pun sangat disesalkan oleh sejumlah Panitia Pemilihan Desa (panlihdes).

Ketua Panlih Desa Wringinanom, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, Rudy Hartono mengatakan, hingga menyisakan waktu sekitar dua pekan dari tahapan pencoblosan, pihaknya belum menerima kucuran dana sedikit pun. Dan keluhan terkait BK sudah ramai di kalangan anggotanya.

Dikatakan Rudy, tak hanya BK yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2022, dana silpa dari Dana Desa (DD) tahun 2021 juga masih belum diteimanya. Bahkan, karena sudah mendekati, pihaknya harus rela memakai dana talangan.

“Sampai saat ini, tidak ada BK apapun yang cair kepada kami, tapi informasi memang ada dua kecamatan yang dicairkan tapi tidak tahu juga benar tidaknya. Sampai kami harus memakai dana talangan karena proses sudah dekat,” kata Rudy, Jumat (4/2/2022).

Padahal, lanjut Rudy, pihak desanya sudah melakukan penetapan APBDes, sudah diajukan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), dan juga sudah mem-posting APBDes tersebut ke dalam aplikasi Sistem Keuangan Desa (Sistudes).

“Katanya kalau memang akan dicairkan itu harus dengan tiga syarat itu, itu kami sudah dilakukan, ketiga hal tersebut oleh pihak desa. Seharusnya Pemerintah Kabupaten sudah bisa melakukan pencairan dana untuk kepentingan pilkades tersebut,” ungkap Rudi.

Dengan kondisi tersebut, ia mengaku selama ini pihaknya terpaksa menggunakan dana pribadi sebagai dana talangan agar tahapan pilkades bisa terus berlanjut. Dana talangan tersebut untuk mengakomodasi kegiatan rapat-rapat, pembayaran uang muka pencetakan surat suara.

“Intinya mulai dari TPS (Tempat Pemungutan Suara, Red.), pencetakan surat suara dan yang lainnya berkaitan dengan pencoblosan sudah kami talangi sampai Rp6 juta, kami heran kenapa kalau belum siap melaksanakan pilkades kok tidak diundur, kok malah dipaksakan,” tutur Rudi.

Menanggapi hal ini, Kepala Seksi Aparatur Pemerintahan Desa pada DPMD setempat Muhammad Idris mengatakan, dari 250 desa yang akan melangsungkan pilkades, baru sekitar 225 desa yang mengajukan pengesahan APBDes ke pihaknya. Dan saat ini sebagian dari yang mengajukan tersebut sudah ada yang dicairkan.

Menurut Idris, dari sejumlah kecamatan yang sudah cair tersebut lantaran sudah mengajukan persyaratan terlebih dahulu sehingga langsung diproses. Kecamatan yang sudah cair, di antaranya Kecamatan Tongas dan Kecamatan Krejengan.

“Yang mengajukan baru 90 persen, dan itu sudah kami sampaikan ke Badan Keuangan Daerah untuk diproses pencairannya. Namun dari sana ini kan juga masih perlu di-input di KPKN (Kas Perbendaharaan dan Kas Negara, Red.) yang ada di Bondowoso,” tutur Idris. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Bupati Lumajang Akui Tidak Tahu Titik Kebocoran Pajak Tumpak Sewu

19 Juni 2025 - 12:50 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Disidak Bupati Lumajang Terkait Dugaan Penahanan Ijazah, Kuasa Hukum PT WDX Akan Klarifikasi

19 Juni 2025 - 05:55 WIB

Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur

18 Juni 2025 - 18:06 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal

18 Juni 2025 - 16:38 WIB

Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

18 Juni 2025 - 16:06 WIB

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Trending di Pemerintahan