Menu

Mode Gelap
Penyisiran Amunisi Truk TNI Terbakar Dihentikan, Warga Diminta Tetap Waspada Libur Waisak, Ribuan Wisatawan Sesaki Wisata Gunung Bromo Pemkab Probolinggo Tegaskan Belum Pernah Keluarkan Rekomendasi Izin Penjualan Miras Ketahanan Pangan Desa Lumajang: Inovasi, Pelatihan dan Dana Desa Bersinergi Ketua DPRD Lumajang Dampingi Bupati Tinjau Perbaikan Talud di Kebondeli Candipuro Sambut Puncak Perayaan Waisak, Umat Buddha Kota Probolinggo Ritual Mandikan Rupang

Advertorial · 22 Okt 2021 18:41 WIB

Upacara HSN VII Digelar di Pesantren Riyadlus Sholihin


					Upacara HSN VII Digelar di Pesantren Riyadlus Sholihin Perbesar

Probolinggo – Pemkot Probolinggo merayakan Hari Santri Nasional (,HSN) VII, yang jatuh pada Jumat (22/10/21), di Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin, dengan menggelar upacara. Upacara yang dihadiri oleh ribuan santri dari berbagai pesantren ini juga dimeriahkan atraksi bela diri dari perwakilan santri.

Upacara juga dihadiri para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan anggota Forkopimda Kota Probolinggo.

Selain itu peserta upacara yang merupakan santri juga menerapkan protokol kesehatan dengan menerapkan 5M.

Setiap santri terlibat dalam jalannya upacara, mulai menjadi petugas upacara, pemimpin upacara, hingga petugas pengibar Bendera Merah Putih. Dalam upacara ini juga dibacakan Pembukaan Undang – Undang Dasar 1945, Ikrar Santri, dan Resolusi Jihad. Masing – masing dibacakan oleh santri.

Dalam sambutanya, Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zaenal Abidin yang menjadi Inspektur upacara mengatakan, HSN terkait upaya mempertahankan kemerdekaan melalui fatwa Rais Akbar Nahdlatul Ulama tentang reolusi jihad.

BANTUAN: Wali Kota Probolinggo salurkan sembako kepada santri yang berstatus yatim-piatu. (foto: Agus Raja).

“Selain itu kita berterima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sudah mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015, tentang hari santri, sehingga kita dapat memperingatknya bersama,” ujarnya.

Dengan peringatan upacara HSN VII menjadikan momentum kebangkitan para santri. Sehingga para santri dapat menjadi bagian dari perkembangan Indonesia.

“Kami berharap dengan hari santri ke-7 ini, para santri ini dapat menjadi teladan dan panutan. Selain itu, para santri harus meneruskan perjuangan para santri yang ikut dalam melawan penjajahan,” imbuh Habib Hadi.

Tak hanya upacara, HSN juga dimeriahkan dengan atraksi beladiri dari para santri. Di antaranya atraksi memecah batu, hingga beladiri menggunakan senjata tajam, dan kekebalan tubuh.

Salah satu santri yang memeragakan atraksi beladiri, Amalia Nilam mengatakan, senang dan bangga menjadi bagian dari santri. Selain itu, ia bangga dapat menunjukkan atraksi kekebalan diri tubuhnya dicambuk.

“Saat beberapa kali dicambuk, tidak ada rasa sakit di punggung, karena inilah seni beladiri, dan saya berharap dengan hari santri ke-7 ini, seluruh santri mampu menjaga kedaulatan bangsa dari ancaman berbagai pihak,” ujarnya. (Adv).

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Genjot PAD, Pemkab Probolinggo Ambil Alih Pengelolaan PKL Stadion Gelora Merdeka Kraksaan

5 April 2025 - 18:04 WIB

Cegah Curanmor dan Curwan, Bupati Lumajang Akan Pasang PJU di Wilayah Utara

3 April 2025 - 12:47 WIB

Sambat Bunda, Layanan Tepat untuk Warga Lumajang

29 Maret 2025 - 05:26 WIB

Ketua DPRD Lumajang Minta Pertanggungjawaban TNBTS Soal Temuan Ladang Ganja

20 Maret 2025 - 17:16 WIB

Kinerja Dinas Pariwisata Mulai Dipertanyakan, Bupati: Sudah Kerja 10 Tahun, Tak Perlu Diajari Lagi

10 Maret 2025 - 19:36 WIB

Ini Alasan Bupati Lumajang Tutup Sementara Air Terjun Grojogan Sewu

10 Maret 2025 - 16:02 WIB

PKB Sebut Sudah Saatnya Lumajang Maju dan Jadi Daya Saing Kuat bagi Daerah Lain

7 Maret 2025 - 20:40 WIB

Dongkrak PAD, Bupati Lumajang Ingin Bangun Jembatan Timbang Pasir

4 Maret 2025 - 13:04 WIB

Tunaikan Janji, Bupati Jember Turunkan Retribusi Pasar Tradisional

3 Maret 2025 - 20:10 WIB

Trending di Advertorial