PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Puluhan kader Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) memadati area Gedung Islamic Centre, Kota Kraksaan, saat proses rapat pleno terbuka digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Selasa (13/2/2018).
Keberadaan kader badan otonom Nadhlatul Ulama (NU) itu, untuk mengawal salah satu pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo, yakni duet P. Tantriana Sari – HA. Timbul Prihanjoko (HATI), yang tengah mengikuti pengundian nomor urut paslon.
Tak hanya mengawal paslon HATI, sejumlah kader GP Ansor dan Banser ber-almamater, lantang teriakkan yel-yel dukungan. Bahkan saat lawan tanding HATI, paslon A. Malik Haramain – KH. Muzayyan Badri (MMC) datang, yel-yel dukungan kian lantang menggema.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo, Muchlis mengatakan, dukungan politik GP Ansor dan Banser kepada HATI sebagai bentuk tanggungjawab organisasi tersebut terhadap hasil pleno PCNU Kabupaten Probolinggo dan PCNU Kota Kraksaan beberapa waktu lalu.
“Dalam pleno itu, PCNU meminta kandidat petahana melanjutkan kepemimpinannya. Selain itu, pleno meminta agar Ansor dan Banser selaku garda terdepan NU untuk mengawal kebijakan NU,” papar Muchlis melalui sambungan seluler.
Rapat pleno, kata Muchlis dilakukan sebanyak dua kali. Pleno pertama di lakukan di Kantor PCNU Kabupaten Probolinggo dan pleno kedua di Pendopo Kabupaten Probolinggo. “Jadi kita mengawal kebijakan NU, agar manfaatnya bisa dirasakan oleh Nadliyin,” imbuhnya.
Meski demkian, menurut Muchlis, secara institusi Ansor memilih netral. Hanya saja, jelas dia, pengurus NU dan kader Ansor wajib memilih kader terbaik. “Prinsipnya, kami tetap netral. Tetapi tentu kami tidak boleh berdiam diri ketika melihat pemimpin dari NU mau berjuang, meski soal politik,” tandas Muchlis. (em/arf).
Tinggalkan Balasan