Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Peristiwa · 7 Jun 2021 15:52 WIB

RSU Wonolangan Bantah Tarik Rp800 Ribu untuk Antar Jasad Supo


					RSU Wonolangan Bantah Tarik Rp800 Ribu untuk Antar Jasad Supo Perbesar

DRINGU,- Manajemen RSU Wonolangan, Kabupaten Probolinggo membantah telah menarik biaya ambulans sebesar Rp800 ribu untuk mengantarkan jenazah Supo, (60) warga Dusun Parsean, Desa Tamansari, Kecamatan Dringu, ke rumah duka.

“Tidak benar kami, RSU Wonolangan, menarik biaya Rp800 ribu untuk ambulans, yang benar biaya ambulans kita kenakan Rp175 ribu,” jelas Direktur RSU Wonolangan, dr. Indra Gunawan saat memberikan keterangan kepada wartawan, Senin (7/6/21).

Indra menambahkan, biaya jasa ambulans sebesar Rp175 ribu itu berlaku bagi semua pasien. “Baik untuk pasien umum, maupun pasien tidak mampu,” katanya di Mapolsek Dringu.

Soal kekisruhan yang terjadi saat jasad Supo dibawa keluarga menggunakan kendaraan roda tiga, Indra berkilah hal itu terjadi karena pihak keluarga tidak mendapatkan informasi yang benar terkait tarif sewa ambulans yang dipatok RSU Wonolangan.

“Pihak keluarga panik dengan informasi mahalnya biaya ambulans, sehingga kemudian membawa jenazah dengan menggunakan motor roda tiga. Namun kita telah sepakat bahwa kejadian ini berakhir damai,” paparnya.

Perwakilan pihak keluarga, Nor Ali menyebut, seharusnya pemerintah, rumah sakit dan pihak terkait lainnya, lebih dinamis dalam menerapkan kebijakan. Kekisruhan tidak akan terjadi jika biaya ambulans juga difasilitasi BPJS Kesehatan.

“Sehingga tidak kembali membebani pasien. Selain itu, proses birokrasi seharusnya terlayani dengan cepat sehingga pasien tidak menunggu terlalu lama. Semoga kedepan, tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini,” harap Ali.

Sementara itu, Kapolsek Dringu, Iptu Bagus Purnama mengatakan, antara pihak rumah sakit dengan keluarga pasien sudah sepakat tidak memperpanjang kejadian itu. Kedua belah pihak sepakat untuk damai.

“Kita dari pihak kepolisian hanya menjembatani antara kedua belah pihak. Alhamdulillah kejadian ini berakhir damai, yang ditunjukkan dengan adanya mediasi yang digelar di Polsek Dringu,” tandas Bagus.

Diketahui, konflik antara RSU Wonolangan dengan keluarga Supo terjadi, Sabtu (5/06/21) malam. Pihak keluarga geram lantaran mengaku ditarik biaya mahal oleh rumah sakit saat akan membawa jasad Supo ke rumah duka.

Pihak keluarga lantas memutuskan menggunakan kendaraan roda tiga untuk membawa jasad lelaki paro baya itu ke rumah duka. Kejadian ini menuai pro-kontra setelah video jasad Supo diatas motor roda 3, viral di media sosial.(*)

Editor: Efendi Muhamad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa