Menu

Mode Gelap
Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat

Regional · 11 Nov 2020 00:54 WIB

Silaturahmi, Kapolresta Minta Masukan ke MUI


					Silaturahmi, Kapolresta Minta Masukan ke MUI Perbesar

KADEMANGAN-PANTURA7.com, Hari-hari awal menjabat Kapolres Probolinggo Kota (Kapolresta), AKBP Raden Muhammad Jauhari langsung bersilaturahmi ke sejumlah tokoh agama dan masyarakat. Termasuk ketika mantan Kapolsek Tanah Abang, Polda Metro Jaya itu bersilaturahmi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo.

“Kami ingin bersilaturahmi sekaligus meminta masukan dari MUI Kota Probolinggo,” kata kapolresta saat berkunjung ke rumah Ketua Umum MUI Kota Probolinggo, KH Nizar Irsyad di Jalan Bengawan Solo, Kota Probolinggo, Selasa malam (10/11/2020).

Lulusan Akpol 2002 ini mengatakan, masalah kamtibmas tidak bisa semata-mata dengan pendekatan hukum. “Diperlukan upaya preventif dan pendekatan di luar hukum. Di sinilah peran ulama dan kiai dibutuhkan,” jelas Jauhari.

Pria kelahiran Palembang, Sumsel, 39 tahun silam itu mencontohkan, soal penambangan pasir dan batu ilegal tidak bisa langsung dijerat hukum. Soalnya sebagian penambang mengambil pasir dan batu di tanahnya sendiri, hanya saja mereka tidak mengurus izin.

“Ya solusinya mereka perlu pendampingan agar izinnya keluar, jangan langsung lokasi tambang ditutup,” terangnya.

Terbaru, perwira polisi dengan 2 melati di pundak itu mengunjungi rumah sakit rujukan pasien Covid-19 yakni, RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo, mendapatkan fenomena ‘gerakan massa’. Ada sejumlah kasus, massa beramai-ramai mendatangi rumah sakit untuk mengambil paksa pasien di RSUD milik Pemkab Probolinggo.

“Seolah-olah, dengan kekuatan massa, mereka bisa memaksa dan menakut-nakuti tenaga medis agar pasien bisa dibawa pulang,” cetus AKBP Jauhari.

Masalah seperti itu bisa diselesaikan di antaranya dengan melibatkan ulama yang menjadi panutan warga. Ia menceritakan ketika bertugas di Mapolsek Tanah Abang biasa menghadapi pengunjuk rasa yang berdemo di gedung DPR RI.

“Kami juga biasa bertemu dengan massa dari FPI (Front Pembela Islam) karena memang markasnya di Petamburan,” ujar dia.

AKBP Jauhari berterus terang, pertama kali bertugas di Jawa Timur di Polda Jatim. “Baru sekarang ini bisa bersilaturahmi dengan MUI, tolong kami diberi masukan sekaligus bimbingan,” harapnya.

KH Nizar mengatakan, dinamika masyarakat (Tanah Abang), Jakarta tentu berbeda jauh dengan Kota Probolinggo yang “adem ayem”. “Kondisi masyarakat di Probolinggo kondusif. MUI mewadahi semua ormas Islam. Ada lagi FKUB yang menaungi semua agama,” katanya.

“Besok kiai, kami akan silaturahmi dengan FKUB, sekarang sudah terlalu malam. Kegiatan hari ini penuh, termasuk bersilaturahmi dengan Kemenag, mengikuti acara walikota,” papar Jauhari. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher:  Efendi Muhamad


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cetak Pendakwah Andal, LDNU Kraksaan Bakal Gelar Festival Da’i Muda 2025

5 Agustus 2025 - 09:30 WIB

Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik

2 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Sambut HUT RI ke-80, Pemkot Probolinggo Bagikan 6 Ribu Bendera ke Warga

1 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Jalur Gumitir Ditutup, Warga Ramai-ramai Naik Kereta Api

29 Juli 2025 - 18:25 WIB

Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain

27 Juli 2025 - 15:12 WIB

Jazz Gunung Bromo 2025 Usung Dua Series, Sal Priadi Pukau Penonton di Hari Pamungkas

27 Juli 2025 - 12:44 WIB

Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan

26 Juli 2025 - 17:18 WIB

MUI Desak Wali Kota Probolinggo Berani Perangi Miras, LGBT dan Sound Horeg

22 Juli 2025 - 12:43 WIB

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Trending di Regional