Menu

Mode Gelap
Tiga Tahun Buron, Dua Tersangka Pembunuhan Diringkus Polres Jember Sebulan Lagi Beroperasi, Mensos Gus Ipul Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi Pasca Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Berbelanja di Tengah Sungai Curi iPhone di Jember, Sepasang WNA asal Pakistan Dibekuk Polisi Pencurian Kelapa Berujung Penetapan Tersangka, Oknum LSM di Lumajang Tak Bisa Lagi Kabur dari Hukum Pria di Pasuruan Ditangkap Usai Pertontonkan Alat Kelamin di Instagram Live

Ekonomi · 17 Jul 2020 12:06 WIB

Ekonomi Terpuruk saat Pandemi, 8 Kecamatan Canangkan Rumah Pangan Lestari


					Ekonomi Terpuruk saat Pandemi, 8 Kecamatan Canangkan Rumah Pangan Lestari Perbesar

KREJENGAN-PANTURA7.com, Guna menjaga Ketahanan pangan ditengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo mencanangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).

Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari menjelaskan, saat ini sudah ada 8 Kecamatan yang menggerakkan program KRPL. Meliputi Kecamatan Krejengan, Maron, Tegalsiwalan, Gading, Pajarakan, Tongas, Kotaanyar dan Kraksaan.

“Tentu logis jika kemudian masyarakat dengan kesadaran dan gerakan rumah tangga memanfaatkan secara maksimal seluruh pekarangan yang ada dirumah untuk ditanami dan berternak,” kata Tantri saat meninjau KRPL di Desa / Kecamatan Krejengan, Jum’at (17/7/2020).

Dikatakanya, KRPL upaya upaya memanfaatkan pekarangan rumah warga secara intensif agar bisa dimanfaatkan dengan berbagai sumberdaya lokal. Hal itu, menurut Bupati, untuk menjamin kesinambungan penyediaan pangan yang berkualitas serta beragam.

“Pemanfaatan lahan pekarangan penduduk bisa untuk budidaya tanaman pangan, buah, sayuran tanaman obat keluarga serta pemeliharaan ternak milik warga sekitar,” tandas bupati cantik ini.

Tantri menambahkan, pemanfaatan lahan pekarangan dalam penyediaan kebutuhan pangan dan gizi bagi keluarga merupakan hal penting yang perlu dikelola dengan baik dan dilestarikan sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga.

“Sebenarnya ini langkah kita bersama agar masyarakat tidak terlalu terdampak pandemi ini. Resesi ekonomi sudah didepan mata, negara lainpun juga mengalami resesi, Indonesia pun masih berjuang untuk menghadapi dengan menekan agar krisis ekonomi berdampak seminimal mungkin,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Desa Krejengan, Nurul Huda menyampaikan, pemilihan desanya sebagai KRPL tak lepas dari banyaknya pekarangan yang masih belum dimanfaatkan maksimal. Sehingga pemerintah desa berkomitmen untuk memanfaatkan pekarangan tersebut.

“Alhamdulillah hasil dari KRPL ini di masa pandemi, bisa mensupport kegiatan desa. Karena kita sama-sama tahu bahwa semua anggaran di desa hampir seluruhnya diarahkan untuk kegiatan penaggulangan bantuan sosial seperti BLT DD,” ungkap Huda. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Gus Haris Dorong K-Sarbumusi jadi Katalisator Kesejahteraan Buruh dan Pertumbuhan Industri di Probolinggo

9 Mei 2025 - 17:07 WIB

Pertumbuhan Ekonomi di Jember Relatif Sehat, PHK Massal Berkurang

8 Mei 2025 - 23:01 WIB

Pemkab Jember Bakal Buka Ribuan Lapangan Kerja Baru lewat Pasar Digital

8 Mei 2025 - 20:04 WIB

Sebulan Jelang Idul Adha, Harga Sapi Mulai Meroket

7 Mei 2025 - 21:25 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Capai 100 Persen, Tertinggi di Jawa Timur

4 Mei 2025 - 21:22 WIB

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Trending di Ekonomi