Menu

Mode Gelap
Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat Cegah Peredaran Bendera One Piece, Polisi di Kota Probolinggo Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengguna Jalan

Berita Pantura · 24 Apr 2020 10:47 WIB

Awal Puasa, Pedagang Menu Takjil Bermunculan


					Awal Puasa, Pedagang Menu Takjil Bermunculan Perbesar

KANIGARAN-PANTURA7.com. Sudah menjadi tradisi setiap bulan Ramadhan, penjual makanan dan minuman (mamin) untuk takjil menjamur Kota Probolinggo. Pada hari pertama puasa, Jumat (24/4/2020) misalnya, para pedagang dadakan terlihat di sepanjang jalan di Kota Probolinggo seperti, di Jalan Pahlawan dan Jalan HOS Tjokroaminoto.

Para penjual menu takjil juga bisa dijumpai di Jalan Panglima Sudirman, Jalan Gatot Subroto dan di kawasan Perum Asabri.

Mereka menjual aneka makanan mulai dari kurma, kolak, dan kue-kue, yang kebanyakan bercitarasa manis. Ada juga makanan yang lebih “berat” seperti, aneka lauk pauk, sayur berkuah, dan lain-lain.

“Kami memang sudah rutin berjualan sepanjang tahun. Tapi kebanyakan pedagang di sini, berjualan pada saat bulan Ramadhan saja,” kata Yani, penjual nasi jagung, urap-urap, pepes tongkol dan lainnya, Jumat sore.

Sehari-hari-hari memang selalu ada pedagang makanan di sejumlah sudut di Kota Probolinggo. Namun khususnya bulan Ramadhan, muncul puluhan pegagang dadakan yang berjualan menu takjil.

Bu Gatot, penjual kolak dan kue-kue untuk berbuka di kawasan Perumahan Asabri mengatakan, dirinya dan sejumlah pedagang biasa buka sejak pukul 16.00 WIB. Dagangan yang dijual adalah titipan para produsen rumahan, dengan sistem membayar kue-kue yang terjual.

Pada hari pertama, kata Bu Gatot, dagangan yang dijual belum lengkap, karena biasanya para pembuat kue, masih menyesuaikan dengan permintaan pasar. “Kalau hari kedua, dagangan lebih lengkap dan lebih banyak dari ini,” katanya.

Salah satu pembeli, Aji mengatakan, warga bisa terbantu dengan adanya pedagang menu takjil. “Menunya banyak, tinggal pilih, mulai kue hingga lauk pauk ada,” katanya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Muhamad Rizal


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polisi Gendut di Pasuruan Tak Bisa Santai Lagi, Kini Wajib Olahraga

24 Juli 2025 - 17:42 WIB

Uansut, Seni Menyesap Kopi yang Terlupakan

13 Juli 2025 - 13:38 WIB

Sopir Bus Keluhkan Macet Parah di Klakah, Waktu Tempuh Bertambah Satu Jam Lebih

7 Juli 2025 - 18:45 WIB

Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji

2 Mei 2025 - 14:00 WIB

Momentum Lebaran, Perhiasan Emas Imitasi di Kota Probolinggo Diburu Warga

3 April 2025 - 18:17 WIB

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Bisnis Menggiurkan! Budidaya Ikan Kerapu Keramba Menjamur di Pulau Gili Ketapang

15 Februari 2025 - 20:17 WIB

Bukan Pencitraan, Sebelum Nakhodai DPRD Lumajang, Hobinya Makan Bersama

30 Januari 2025 - 19:10 WIB

Trending di Gaya Hidup