Menu

Mode Gelap
Ribuan Tenaga Honorer Tidak Lolos Seleksi PPPK, Anggota DPRD Kota Probolinggo ini Beri Solusi Begini Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada Eks Gedung Banger Telecenter Bakal jadi Kantor Bersama FKUB, MUI dan BAZNAS Kota Probolinggo Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Pengiriman TKI Ilegal di Pasuruan

Budaya · 2 Okt 2019 09:14 WIB

Tukang Becak hingga Pegawai Pemkot Kenakan Batik


					Tukang Becak hingga Pegawai Pemkot Kenakan Batik Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Hari Batik Nasional (HBN) menjadi ajang pembuktian kecintaan masyarakat terhadap batik sebagai warisan budaya nusantara. Di Kota Probolinggo tak hanya Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lngkungan Pemkot Probolinggo, bahkan tukang becak pun ikut menggunakan batik.

Sebelumnya Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menginstruksikan, seluruh instansi atau perusahaan di lingkungan kerja serta Pemerintah Kota Probolinggo agar mengenakan baju batik.

Hal ini berdasar Surat Edaran (SE) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI tanggal 1 Oktober, Nomor 003.3/10132/SJ tentang Pemakaian Baju Batik dalam rangka Hari Batik Nasional 2 Oktober 2019.

Busana serba batik itu terpantau pada Rabu (2/10) siang. Sejumlah pegawai di lingkungan Pemkot Probolinggo tampak mengenakanbatik.

PNS di Bagian Humas dan Protokol tampak kompak mengenakan batik. Hari ini terasa berbeda karena merupakan Hari Batik Nasional.

“Hari ini terasa beda karena Hari Batik Nasional. Jadi lebih bangga menggunakan baju batik yang sudah menjadi warisan budaya kita,” tutur Desy Tri Setyorini. Ia berbatik kombinasi putih coklat.

Tukang becak yang juga mengenakan baju batik untuk merayakan Hari Batik Nasional. (Foto : Rahmad Soleh)

Tak mau kalah dengan PNS Kota Probolinggo, tukang becak pun ikut berbusana batik. Seperti Barimun (69) yang menggunakan batik coklat lengan panjang ini.  Ia biasa mangkal di Jalan Mayjend Pandjaitan, Kecamatan Mayangan.

Ditanya tentang Hari Batik Nasional ia justru tidak tahu. Namun, kecintaan pada batik ia tunjukkan ketika mencari nafkah dari pagi hingga sore hari.

“Saya suka pakai batik, ya meski tidak tahu kalau hari batik saya bangga pakai batik dan sudah menjadi pakaian sehari-hari,” ujar warga Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 64 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ribuan Tenaga Honorer Tidak Lolos Seleksi PPPK, Anggota DPRD Kota Probolinggo ini Beri Solusi Begini

28 Juni 2025 - 19:11 WIB

Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi

28 Juni 2025 - 16:39 WIB

Ngantor di Desa, Bupati Jember Salurkan Pompa Air bagi Petani

28 Juni 2025 - 13:30 WIB

Jolen Simbol Kerukunan dan Warisan Budaya Desa Senduro

27 Juni 2025 - 19:02 WIB

Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

27 Juni 2025 - 14:25 WIB

Percepat Perbaikan Jalan Rusak, Pemkab Probolinggo Ajukan Dana Hibah Rp47 M ke Kementerian PUPR

27 Juni 2025 - 13:50 WIB

Grebeg Suro, Warga Lumajang di Lereng Semeru Berebut Gunungan Hasil Bumi

27 Juni 2025 - 13:26 WIB

Rumah dan Harapan Baru Mbah Buati, Perjuangan Lumajang Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

27 Juni 2025 - 10:36 WIB

1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu

26 Juni 2025 - 19:35 WIB

Trending di Pemerintahan