Menu

Mode Gelap
Haru! Belasan Emak-emak di Probolinggo Dapat Hadiah Umroh Gratis Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Pemerasan K3 Revitalisasi Alun-alun Gagal, Pemkot Probolinggo Akan Tender Ulang Polisi Inisiasi Gerakan Pangan Murah di Probolinggo, 44 Ton Beras Ludes Warga Desa Tempuran Pasuruan Geruduk Kantor Kecamatan, Tuntut Kades Mundur

Budaya · 31 Agu 2019 16:46 WIB

Kolosal Jaran Bodak – Kiprah Lengger, Buka Semipro 2019


					Kolosal Jaran Bodak – Kiprah Lengger, Buka Semipro 2019 Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Event Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro) ke XI 2019, resmi dibuka, pada Sabtu (31/8) sore. Dua tarian khas Kota Probolinggo, Jaran Bodag dan Kiprah Lengger serta hadrah menjadi pembuka event tahunan itu.

Pasca dibuka oleh Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, pertunjukan tari kolosal dari tiga tarian berbeda disajikan kepada tamu undangan dan warga. Ruas jalan PB. Sudirman yang luas, membuat tari kolosal dapat dinikmati dengan khidmat.

Tarian pertama adalah Jaran Bodag. Kesenian khas Kota Probolinggo yang ditetapkan sebagai Warisan Tak Benda pada 2014 lalu. Tarian ini melambangkan semangat pantang menyerah ala kuda, namun memiliki rasa loyal yang tinggi.

Di saat penari Jaran Bodag beraksi, puluhan penari Kiprah Lengger muncul dan berbaur. Alhasil, perpaduan antara seni tari yang sama-sama khas Kota Probolinggo pun tersaji dengan meriah dan gempita.

Mendekati akhir kolaborasi Jaran Bodag dan Kiprah Lengger, tiba-tiba belasan penari hadrah melebur sehingga tari kolosal di depan Makodim 0820 itu beragam. Bak melambangkan akulturasi budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

“Jaran Bodag dan Tari Lengger merupakan kesenian tradisional asli Kota Probolinggo, Kemudian kita dipadupadankan dengan hadrah. Tarian juga kita tampilkan, bukan cuma sholawatan saja,” seloroh Wali Kota Hadi Zainal Abidin.

Wali Kota berpean agar masyarakat Kota Probolinggo dapat menikmati semua hiburan dan kuliner dalam event Semipro, yang berlangsung sejak 31 Agustus hingga 7 September 2019. Sebab Semipro, menurut Hadi, digelar untuk menghibur masyarakat.

“Tidak usah berlibur keluar kota dulu, nikmatilah pesta kita ini. Kalau perlu ajak keluarga dari luar kota untuk menikmati event Semipro di Kota Probolinggo inii,” ajak politisi PKB ini.

Kabid Promosi Wisata Disparbud Kota Probolinggo, Suci Ningsih menjelaskan Jaran Bodag, Tari Lengger, dan Hadrah, ditampilkan secara kolosal oleh 255 pelajar. Ia berharap, perpaduan tarian itu dapat menggali potensi seni yang tertanam pada seniman muda.

“Seni budaya ini, harapan saya dapat menjadi salah satu muatan lokal bagi sekolah-sekolah di Kota Probolinggo. Tetapi meskipun tidak bisa, seni budaya lokal harus bertahan dan berkembang, tidak boleh punah,” ujar Suci. (*)

 

Penulis : Moh. Rochim
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 87 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dorong Wisatawan Kenali Budaya Tengger, Bupati Gus Haris Siapkan Kalender Even di Bromo

9 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Hari Raya Karo, 3 Desa Lereng Bromo Probolinggo Gelar Ritual Tari Sodoran

9 Agustus 2025 - 18:19 WIB

Wisatawan Mancanegara Ramaikan Tradisi Jolen di Lereng Gunung Semeru

28 Juli 2025 - 19:28 WIB

Tradisi Ujung dan Ujub, Upaya Menolak Bala di Desa Kandangan

28 Juli 2025 - 18:00 WIB

Dari Tumpeng hingga Sayuran, Warga Berebut Isi Jolen Penuh Kegembiraan

28 Juli 2025 - 14:24 WIB

Ada Nilai Filosofis Calon Arang dalam Pementasan Seni Menyuarakan Dharma

21 Juli 2025 - 09:26 WIB

Tradisi Tak Lekang Waktu, Bhakti Penganyar Jadi Jembatan Budaya Bali dan Jawa

18 Juli 2025 - 15:00 WIB

1.923 Petani Lumajang Tercakup Asuransi Usaha Tani Padi

10 Juli 2025 - 16:52 WIB

Cok Ace Dorong Kolaborasi Budaya Bali dengan Lumajang

10 Juli 2025 - 16:21 WIB

Trending di Budaya