PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Akulturasi seni budaya Nusantara bertajuk Eksotika Bromo, kembali digelar di lautan pasir Gunung Bromo, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jum’at (29/6/2018). Eksotika Bromo 2018 menjadi hiburan istimewa sebelum umat hindu tengger menggelar Yadnya Kasada.
Delegasi Kemenpar RI Divisi Calender of event, I Made Wira Adikusuma mengatakan, pihaknya sangat mendukung pelaksanaan Eksotika Bromo kali ini. Sebab, selain dapat melestarikan budaya dan kesenian lokal, event dapat meningkatkan animp wisatawan ke Gunung Bromo.
“Kami mendukung penuh dari segi publikasi dan teknis. Diantaranya tata panggungnya, sound system, dan perform seninya, kita support penuh,” kata Wira kepada wartawan.
Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, event yang menginjak edisi kedua ini akan menyajikan 10 kesenian dari berbagai daerah di nusantara. Selain itu, juga akan menampilkan performa artis Ibukota, Olivia Zalianti, yang akan membacakan puisi nyawiji.
Kadisbudpar Pemkab Probolinggo Sidik Widjanarko memaparkan, tujuan Eksotika Bromo ini lebih pada pelestarian budaya dan seni daerah, selain untuk menjadikan Gunung Bromo sebagai magnet penarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
“Tujuan utama kami adalah Sustainable Tourism Development di Indonesia. Ini karena pesona gunung bromo ini, sudah terkenal ke seantero dunia,” ungkap Sidik.
Bagi Pemkab Probolinggo, Eksotika Bromo menjadi ajang promosi dalam rangkaian Endless Probolinggo. Dimana jargon tersebut, digunakan sebagai maskot dan kebanggaan wisata di wilayah Kabupaten Probolinggo.
“Dampak Eksotika Bromo ini sangat siginifikan bagi perkembangan wisata. Manfaat lain, mampu menjadi penggerak sektor ekonomi bagi masyarakat sekitar. Banyak UKM yang mendapat kesempatan untuk berjualan,” papar mantan Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo ini. (*)
Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Efendi Muhammad
