Menu

Mode Gelap
Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini Percepat Perbaikan Jalan Rusak, Pemkab Probolinggo Ajukan Dana Hibah Rp47 M ke Kementerian PUPR Grebeg Suro, Warga Lumajang di Lereng Semeru Berebut Gunungan Hasil Bumi Rumah dan Harapan Baru Mbah Buati, Perjuangan Lumajang Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem Siang Bolong, Maling Obok-obok Pasar Grati Lumajang, 7 Tabung Elpiji Raib Persempit Peredaran Rokok Ilegal di Probolinggo, Bea Cukai Masifkan Sosialisasi lewat Radio

Lingkungan · 18 Jul 2019 06:33 WIB

Enam Kecamatan di Probolinggo Rawan Kekeringan


					Enam Kecamatan di Probolinggo Rawan Kekeringan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sedikitnya 6 kecamatan di Kabupaten Probolinggo rawan terdampak kekeringan, akibat musim kemarau berkepanjangan. Enam kecamatan itu meliputi Kecamatan Kuripan, Tegalsiwalan, Tongas, Bantaran, Wonomerto dan Lumbang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi mengatakan, secara umum wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Probolinggo menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Pada tahun 2013, ada 12 kecamatan 44 desa yang terdampak kekeringan. Namun pada tahun 2016, tren kekeringan menurun menjadi 11 Kecamatan 31 desa,” terang Anggit, Kamis (18/7).

Sementara pada tahun 2017 dan 2018, lanjut Anggit, tren daerah terdampak kekeringan terus turun menjadi 7 Kecamatan 12 Desa. Untuk tahun ini, ia memprediksi wilayah terdampak kekeringan terjadi di 6 kecamatan 12 desa yang terdiri dari 26 dusun.

“Langkah yang kami lakukan, menyiapkan armada penyuplai air bersih dan terus mengembangkan jaringan air bersih,” paparnya.

Menurut Anggit, potensi kekeringan di wilayah Kabupaten Probolinggo akan dimulai bulan Juni hingga Agustus 2019. Menyikapi kondisi itu, pihaknya sudah mulai memetakan wilayah rawan kekeringan dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

“Untuk memudahkan distribusi air bersih agar cepat dan tepat sasaran, saya harap para camat wilayah terus memperbarui informasi yang mendukung daerah rawan kekeringan. Ini penting agar penanganan bisa cepat dan terukur,” harap Anggit. (*)

 

Penulis : Moh. Rochim
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

27 Juni 2025 - 14:25 WIB

Percepat Perbaikan Jalan Rusak, Pemkab Probolinggo Ajukan Dana Hibah Rp47 M ke Kementerian PUPR

27 Juni 2025 - 13:50 WIB

Rumah dan Harapan Baru Mbah Buati, Perjuangan Lumajang Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

27 Juni 2025 - 10:36 WIB

1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu

26 Juni 2025 - 19:35 WIB

Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan

26 Juni 2025 - 18:07 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Water Park KWT dan Selokambang Bebani APBD, DPRD Lumajang Minta Evaluasi

26 Juni 2025 - 14:03 WIB

Fraksi Gerindra Soroti Minimnya Perhatian Pemkab Lumajang terhadap Pura Mandhara Giri Semeru Agung

26 Juni 2025 - 13:27 WIB

Jalan Mulus Bukan Impian, Pemkab Probolinggo Mulai Perbaiki Jalur Krucil–Tambelang

26 Juni 2025 - 09:29 WIB

Trending di Pemerintahan