PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Panen raya garam tahun ini membuat para petani garam di Kabupaten Probolinggo sumringah. Hal ini lantaran panen raya dinilai berhasil jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Tahun ini, cuaca yang sangat mendukung membuat hasil panen melimpah. Selain itu, harga jual stabil dikisaran Rp. 650 rupiah per kilogram.
Meski demikian, petani berharap agar pemerintah Kabupaten Probolinggo bisa membangun Unit Pengolah Garam (UPG). Tujuannya, agar harga jual garam tetap stabil meski tengah panen raya.
“Kalau sudah panen raya, otomatis harga garam akan bersaing. Namun hal itu akan bisa terbalik jika kami (Para petani garam, red) di fasilitasi dengan unit pengolah garam,” kata Ketua Kelompok Petani Garam Kalibuntu Sejahtera 1, Suparyono, Senin (1/7/2019).
Menurut Suparyono, jika ada UPG yang disiapkan oleh pemerintah maka petani bisa mengemas dan menghaluskan garam secara mandiri. Lalu menjualnya dengan harga yang jauh diatas harga garam yang langsung dipanen dari tambak.
“Apalagi dari bulan Februari sampai dengan Juni 2019 cuaca sangat bersahabat untuk petani garam, jadi suhu panas membuat kristalisasi air laut menjadi butiran garam sangat cepat dan kualitas panen pun lebih baik dari biasanya,” tutur dia.
Perlu diketahui, untuk panen raya di periode kali ini para petani garam di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo mampu memanen garamnya dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan