Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Nasional · 4 Jun 2025 08:30 WIB

Gus Hilman Dukung Program 5 Ribu Doktor Kemendiktisaintek, Syaratnya Transparan dan Akuntabel


					Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB  Muhammad Hilman Mufidi. (foto: istimewa) Perbesar

Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB Muhammad Hilman Mufidi. (foto: istimewa)

Jakarta,- Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB Muhammad Hilman Mufidi menyatakan dukungannya terhadap program 5.000 Doktor yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Namun pelaksanaan program tersebut harus transparan dan akuntabel.

“Program ini sangat bagus, karena bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan tinggi melalui pemberian beasiswa kepada dosen dan tenaga kependidikan untuk melanjutkan studi doktoral,” terang Gus Hilman, sapaan akrab Muhammad Hilman Mufidi , Selasa (3/6/2025).

Gus Hilman menekankan pentingnya program ini dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Ia menyebutkan bahwa peningkatan jumlah dosen bergelar doktor akan berdampak positif pada kualitas pengajaran dan penelitian di perguruan tinggi.

“Program 5.000 Doktor ini sejalan dengan upaya kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.  Dengan lebih banyak dosen bergelar doktor, diharapkan kualitas pengajaran dan penelitian di perguruan tinggi akan semakin baik,” ujar Hilman.

Namun, Hilman juga mengingatkan agar program ini dilaksanakan dengan transparan dan akuntabel.  Ia menekankan pentingnya seleksi yang ketat dan adil dalam penentuan penerima beasiswa, serta pengawasan yang efektif dalam pelaksanaan program.

“Kami akan terus mengawasi pelaksanaan program ini agar berjalan sesuai dengan tujuan dan memberikan manfaat maksimal bagi peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia,” tambahnya.

Program 5.000 Doktor merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan tinggi.

Melalui program ini, diharapkan Indonesia dapat menghasilkan lebih banyak tenaga pengajar dan peneliti yang berkualitas, yang pada gilirannya akan mendorong kemajuan pendidikan dan penelitian di tanah air.

Saat ini, Indonesia memiliki 4.687 perguruan tinggi (128 negeri dan 4.559 swasta) dengan total 335.014 dosen. Namun, baru 25% (84.618 dosen) yang telah berkualifikasi Doktor (S3). 75% (249.692 dosen) masih berkualifikasi Magister (S2).

“Untuk itu, program doktor ini sangat tepat dan harus didukung semua pihak. Jumlah doktor harus semakin banyak,” beber legislator asal Dapil Jawa Timur II itu.

Sebelumnya, Mendiktisaintek Brian Yuliarto meluncurkan beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia (PDDI), di Jakarta, Senin (2/6/25).

Program ini menjadi bagian dari implementasi Asta Cita RI, Prabowo Subianto, khususnya dalam menekankan pentingnya penguatan pembangunan SDM, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender, serta pemberdayaan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Menteri Kebudayaan dan Bupati Probolinggo Dikukuhkan Jadi Warga Kehormatan Suku Tengger

11 Juni 2025 - 08:27 WIB

Mentan Amran Serukan Peran Bulog dan Pemerintah dalam Stabilkan Produksi Padi Nasional

10 Juni 2025 - 15:48 WIB

150 Ton Tebu per Hektar, Target Ambisius atau Terlalu Idealis

10 Juni 2025 - 12:45 WIB

Menteri Perdagangan Lepas Ekspor Strategis dari Pasuruan ke China.

3 Juni 2025 - 20:30 WIB

Presiden Prabowo Hibahkan Sapi Kurban bagi Warga Kota Probolinggo, Bobotnya Hampir 1 Ton

3 Juni 2025 - 17:44 WIB

Kementan Bantu Dua Combine Harvestar dan 40 Traktor untuk Petani Lumajang

3 Juni 2025 - 15:09 WIB

Hari Lanjut Usia Nasional 2025, Seribuan Warga di Jember Ikuti Operasi Katarak Massal

31 Mei 2025 - 18:53 WIB

DTSEN: Revolusi Data Terpadu Pertama di Indonesia untuk Perbaikan Penyaluran Bantuan Sosial

30 Mei 2025 - 16:27 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Trending di Ekonomi