Probolinggo,- Dinamika politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Probolinggo, semakin dinamis. Sejumlah partai politik (parpol) telah menentukan arah politiknya.
Partai Gerindra, Partai Golkar, PPP, PKS hingga partai non-parlemen, membentuk koalisi gajah untuk mengusung Gus dr. Muhammad Haris Damanhuri (Gus Haris) sebagai Bakal Calon (Balon) Bupati Probolinggo.
PKB, meski tidak menggelar deklarasi, namun kemesraan Gus Haris dengan Ra Fahmi (KH. Fahmi AHZ, red), Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo, menyiratkan bahwa partai besutan Abdul Muhaimin Iskandar itu siap bergabung dalam koalisi gajah.
Praktis, dua parpol yang belum menentukan sikapnya adalah PDI Perjuangan dan Partai Nasdem. Sejauh ini, kedua parpol juga belum menentukan jagoannya di Pilkada Kabupaten Probolinggo.
Dinamika politik di Kabupaten Probolinggo yang mulai mengerucut terciptanya calon tunggal, memantik perhatian eks Bupati Probolinggo sekaligus Ketua DPP Partai Nasdem, Hasan Aminuddin.
Usai menjalani sidang lanjutan dakwaan TPPU dan Gratifikasi di Pengadilan Tipikor Sidoarjo, Kamis (20/06/24), Hasan menyebut Pemilihan Bupati (Pilbup) merupakan proses politik yang harus dilakukan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selama ini, lanjutnya, demokrasi di Kabupaten Probolinggo telah terbangun dengan baik dan sempurna. Pilkada pasca reformasi tahun 2003 awal, diikuti oleh tiga pasangan calon, hingga Pilkada Tahun 2018.
“Haruskah pesta demokrasi sekarang ini hanya di ikuti satu pasangan Calon? itu berarti mundur,” kata Hasan di hadapan wartawan.
Hasan mengklaim, selaku Ketua DPP Partai Nasdem, ia tidak akan menerima jika terjadi hanya satu paslon di Kabupaten Probolinggo.
“Tulis, (saya).pasti menolak satu paslon dan akan mengusung paslon sendiri,” ungkap suami Puput Tatriana Sari ini.
Mengenai sosok paslon yang akan diusung oleh Partai Nasdem dalam Pilkada Kabupaten Probolinggo Tahun 2024, Hasan menjawab diplomatis.
“Saya tidak akan berbicara sosok, nanti pasti akan ada deklarasi, yang jelas Partai Nasdem akan menolak jika ada terjadi calon tunggal,” ungkapnya seraya berlalu meninggalkan ruang sidang. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch Rochim