MENGGIURKAN: Seorang peternak kambing etawa ras Senduro tengah mengamati kambing hasil budidayanya. (foto: Asmadi).

Budidaya Kambing Ras Senduro Lumajang, Hobi yang jadi Bisnis Menggiurkan

Lumajang,- Kawasan lereng Semeru Lumajang, tak hanya memiliki kekayaan alam melimpah. Disamping itu, juga memiliki satwa endemik yang memiliki ciri khas tersendiri.

Salah satunya, kambing. Konon, kambing ini merupakan hasil dari persilangan ras Jamnapari India dengan ras Menggolo, yakni kambing asli Lumajang.

Di Kecamatan Senduro, kambing etawa dikembangbiakkan secara masif, bahkan budidaya kambing ini juga menyebar ke sejumlah daerah lain, seperti ke wilayah Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Kelebihan kambing ras senduro ini cukup menonjol, diantaranya bobot sudah mencapai 180 kg meski baru berumur 2 tahun, dan mampu menghasilkan 3 liter susu per hari. Tidak heran jika kambing jenis ini banyak disukai untuk dibudidayakan.

Peternak kambing ras Senduro di Desa Senduro, Joni (48) menyampaikan, ia sudah 9 tahun beternak kambing. Hasil ternaknya, kebanyakan laku terjual ke beberapa wilayah di Jawa Timur.

“Selama 9 tahun saya sudah ternak kambing ini, yang memang hobi juga sih. Sudah banyak juga yang sudah laku terjual,” kata Joni, Senin (1/4/2024).

Sebelumnya, jelas Joni, ia hanya memiliki 4 kambing ras Senduro, 2 jantan, dan 2 betina. Karena sudah beranak-pinak, akhirnya Joni menjual sejumlah kambing anakannya ke beberapa pedagang yang memang biasa ikut kontes kambing.

Dengan harga satu ekor kambing yang dibanderol dengan harga Rp20 jutaan, membuat Joni mampu memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya secara cepat.

“Awalnya si 4 ekor, tapi lama kelamaan kok semakin banyak, ya sudah saya putuskan untuk menjualnnya. Harga yang masih remaja Rp20 jutaan, itu jenis kambing yang bagi saya masih standart, kalau kambing yang sempurna harganya jauh lebih mahal meski remaja,” papar Joni.

Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengakui bahwa kambing ras Senduro menjadi prospek bisnis yang sangat menjanjikan. Selain harga yang tinggi, penjualannya juga relatif mudah.

Baca Juga  Puasa, Buah-buahan di ‘Pasar Mastrip’ Diserbu Pembeli

“Beberapa waktu lalu, saya ke Pasrujambe untuk meresmikan Gedung SMK 2 Walisongo. Saya juga berkesempatan mengunjungi Sentra Ternak Semeru yang dikelola oleh Yayasan Walisongo. Kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Yayasan Walisongo dalam pengembangan ternak mereka,” kata kepala daerah yang kerap disapa Yuyun itu.

Yuyun mengatakan, bahwa di wilayah Kabupaten Lumajang, terutama di Kecamatan Senduro dan Pasrujambe, adalah lokasi yang menghasilkan kambing dengan karakteristik istimewa.

Yuyun berharap bahwa pemberdayaan kambing ras unggul Senduro yang dilakukan oleh Yayasan Walisongo dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya di wilayah Lumajang.

“Apa yang telah dicapai ini adalah suatu pencapaian yang luar biasa. Kami berharap hal ini dapat menjadi contoh bagi yang lainnya. Kami, sebagai pemerintah daerah, akan terus mendukung kegiatan positif yang dilakukan oleh masyarakat Lumajang,” pungkas dia. (*)

 

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Baca Juga

Harga Beras dan Gabah Jomplang Banget! Petani Lumajang Salahkan Beras Impor

Lumajang,- Harga beras premium di Kabupaten Lumajang kini mencapai Rp15.000 ribu per kilogram (kg). Ironisnya, …