KREATIF: Pemilik Griya Srikandi, Katarina Suhendar Triningrum bersama tas belanja kreasinya. (Foto: Hafiz Rozani)

Kreatif! Emak-emak ini Sulap Bekas Banner APK Jadi Tas Belanja

Probolinggo – Seorang emak-emak di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo berhasil menyulap bekas banner Alat Peraga Kampanye (APK) Pemilu 2024 menjadi barang berguna.

Di rumahnya yang juga tempat Usaha Kecil Menengah (UKM) Griya Srikandi, Jalan Argopuro, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Katarina Suhendar Triningrum, mengubah ratusan APK menjadi tas belanja.

Ide awal pembuatan tas belanja ini muncul karena setelah pesta demokrasi banyak APK yang tidak digunakan.

Dari fenomena lima tahunan itulah pemilik Griya Srikandi yang juga tergabung di Paguyuban Peduli Sampah (Papesa) membuat tas belanja.

“Jadi APK-APK bekas ini saya dapat dari Bawaslu, hingga ada yang saya kumpulkan sendiri. Kemudian saya ukur, kemudian saya buat tas belanja dengan cara dijahit,” ujar Katarina, Kamis (22/2/24).

Ukuran tas belanja yang dibuat Griya Srikandi ini bervariatif salah satunya, berukuran 40 cm x 40 cm. Bahkan ukuran yang dibuat juga bisa lebih besar, tergantung ukuran banner APK yang didapat.

Dengan dibantu tiga karyawannya mulai dari memotong, menjahit, membentuk tas, memberi tempat pegangan, serta proses akhir membersihkan tas belanja, membutuhkan waktu lima menit.

“Selama pembuatan tas belanja ini, kesulitan ada pada saat pembersihan. Apalagi APK yang didapat kondisinya kotor sekali,” imbuh Katarina.

Untuk target pembuatan tas belanja ini sebanyak 300 buah, namun baru terealisasi sebanyak 230 buat dan sudah dibagikan. Sementara 70 tas sisanya akan dibuat dan akan dibagikan ke pasar terdekat.

“Jika tas belanja ini dijual, harganya 5 ribu hingga 10 ribu, tergantung ukuran besar kecilnya tas,” paparnya.

Salah satu pembeli, Kinanti mengatakan, ia membeli tas buatan Griya Srikandi ini karena ramah lingkungan dan menggunakan bahan bekas banner. Selain itu, kualitasnya cukup kuat.

Baca Juga  Jasa Penukaran Uang Baru Menjamur, Kompensasi 10 Persen

“Karena kuat, tas ini untuk membawa barang saat saya belanja ke pasar. Selain itu, saya beli tiga tas karena untuk cadangan,” ujarnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Baca Juga

Harga Beras dan Gabah Jomplang Banget! Petani Lumajang Salahkan Beras Impor

Lumajang,- Harga beras premium di Kabupaten Lumajang kini mencapai Rp15.000 ribu per kilogram (kg). Ironisnya, …