Para PSK dan mucikari yang terjaring menjalani tes kesehatan di Kantor Satpol PP Kabupaten Probolinggo. (Foto : Moh Ahsan Faradies).

Jadi PSK, Wanita Ini Mengaku Demi Hidupi Anak

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menjalani hidup sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK), tak pernah terbayang dalam benak RR (28). Namun, ibu muda asal Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo ini terpaksa melakukannya karena beban hidup yang ia sebut sangat berat.

Kepada PANTURA7.com, RR mengaku ia telah menjadi pemuas lelaki hidung belang sejak setahun terakhir. Kebutuhan ekonomi yang melilit, menjadi penyebabnya. Sementara sang suami, tak bisa bekerja pasca lumpuh seusai kecelakaan.

“Suami saya nelayan, tetapi tulang pinggang dan pahanya lumpuh setelah mengalami kecelakaan. Jadi saya terpaksa kerja seperti ini untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” aku RR, Rabu (10/4/2019).

Selain biaya hidup untuk suaminya, menurut RR, ia juga menanggung biaya hidup untuk anak semata wayangnya, yang kini berusia 6 tahun. “Kalau mau ‘kerja’, anak saya titipkan kepada tetangga,” ucap RR menjelaskan.

Terkait dunia prostitusi yang dia geluti, RR mengatakan bahwa hal itu sudah diketahui oleh suaminya. Sang suami melarang namun RR bersikeras tetap menjalani pekerjaannya. Lagi-lagi, RR berdalih karena dorongan ekonomi.

“Sudah dilarang sama suami, tetapi mau gimana lagi. Suami yang lagi sakit sekarang dirawat sama istri pertamanya, saya istri keduanya,” ujar perempuan lulusan sekolah dasar ini.

RR menambahkan, profesi yang ia jalani amat membantu kebutuhan ekonominya. Sekali kencan, RR mamatok tarif Rp. 100 ribu. Sebanyak Rp. 80 ribu ia ambil, sedangkan sisanya ia berikan kepada muncikarinya sebagai bayar sewa kamar.

“Kadang kalau tamu merasa puas, ia ngasih uang lebih, bisa sampai Rp. 200 ribu. Sehari, saya melayani tiga hingga lima tamu. Kalau tidak begini, saya bingung untuk kebutuhan anak,” tuturnya dengan kepala merunduk.

Diketahui, Satpol Pol PP Kabupaten Probolinggo menjaring RR dan 5 PSK lainnya saat melakukan razia di sejumlah warung remang-remang di Kecamatan Kraksaan dan Pakuniran. Selain 6 PSK, petugas juga mencokok 5 muncikari. Satu PSK teridentifikasi mengidap HIV/AIDS. (*)

Baca Juga  Serangan Ulat Bawang Merah Meluas di 5 Kecamatan

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Arus Balik, Penumpang KA di Stasiun Bangil Melonjak 40 Persen

Pasuruan,- H+4 Lebaran, Stasiun Bangil di Kabupaten Pasuruan dipadati penumpang yang melakukan perjalanan mudik balik. …