PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
Probolinggo,- Untuk memberi dukungan moral kepada siswi SMKN 1 Kota Probolinggo yang menjadi korban perundungan oleh seleb Tik-Tok, anggota DPR RI Komisi X, Moh. Haerul Amri mengunjungi SMKN 1 Kota Probolinggo, Sabtu (9/9/23).
Tak hanya bertemu, Gus Aam, panggilan Moh. Haerul Amri, juga memberikan beasiswa kepada siswi korban perundungan itu untuk melanjutkan kuliah.
Gus Aam terlebih dahulu mengunjungi SMKN 1 Kota Probolinggo, dilanjutkan bertemu dan berbincang dengan si siswi di tempat magangnya, di toko swalayan KDS.
Kedatangannya ke sekolah dan bertemu siswi korban perundungan, tak lain untuk memberikan motivasi dan semangat. Selain itu karena sekolah yang berada di bawah Kemendikbud Ristek menjadi mitra Komisi X DPR RI.
Maka, ia terpanggil untuk datang dan bertemu siswi tersebut. “Jadi kedatangan saya untuk men-support serta memberi semangat kepada siswi ini. Sehingga ke depan kejadian ini tidak lagi terjadi,” ujar Gus Aam.
Pertimbangan lain, karena SMKN 1 Kota Probolinggo sudah menjadi mitra Kemendikbud Ristek, dengan diberikannya beasiswa Kartu Indonesia Pintar jalur aspirasi, mulai tahun 2022 lalu.
Maka dengan momen ini, pihaknya juga akan memberikan beasiswa KIP jalur aspirasi kepada siswi yang magang untuk melanjutkan kuliah.
“Kami juga memberikan beasiswa kepada siswi ini, melalui jalur KIP aspirasi untuk melanjutkan kuliah hingga kuliahnya selesai. Tadi saat berbincang siswi ini ingin berkuliah antara di Universitas Malang atau Unesa Surabaya, dan akan kami usahakan agar siswi ini diterima di salah satu kampus ini,” ujarnya.
Saat ini siswi tersebut kondisinya jauh lebih baik. Hal ini tak lepas adanya bimbingan dan dukungan dari pihak manajemen KDS sendiri.
“Selain itu, ada pelajaran menarik yakni siswi ini menjadi pahlawan dari sebuah kesombongan dan keangkuhan,” imbuh dia.
Manager Swalayan KDS, Hendra mengatakan, siswi magang saat ini kondisinya baik. Ia saat ini sudah ditempatkan di bagian lain sembari menunggu kondisi mentalnya benar-benar pulih.
“Terkait masalah yang (viral) kemarin, sebenarnya sudah sesuai SOP, namun demikian hal tersebut tetap menjadi evaluasi bagi kami,” ujar Hendra. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.
