NGELUDRUK: Sekda Ugas (mengenakan pakaian merah bata) jadi lakon Adipati Djoyonegoro dalam Ludrukan Kraksaan Vaganza. (foto: Ali Ya'lu).

Ludrukan Kraksaan Vaganza Hibur Warga Probolinggo, Sekda Ugas jadi Adipati Djoyonegoro

Kraksaan,- Pertunjukan seni tradisional bertajuk ‘Ludrukan Kraksaan Vaganza’ tersaji di Alun-alun Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Selasa (5/9/23) malam. Suasana meriah dan telak tawa seketika saat Cak Percil Cs, memerankan sejumlah adegan.

Tidak hanya Cak Percil Cs dan iringan gamelan Gita Nada, seni tradisional ini juga menampilkan peran seni beberapa unsur Forkopimda, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.

Lakon ‘Adipati Djoyonegoro’ yang diperankan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, mampu membuat ribuan warga yang memadati Alun-alun Kota Kraksaan tertawa-tawa terpingkal-pingkal.

Sekda Ugas menyebut, ‘Ludrukan Kraksaan Vaganza’ digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya lokal. Menurutnya, seni budaya dapat menjadi alat untuk meningkatkan prestasi non-akademik.

Sementara lakon ‘Adipati Djoyonegoro’ yang diperankannya bersama Forkopimda dan OPD setempat, bertujuan untuk menyampaikan program pembangunan kepada masyarakat, baik dalam bidang infrastruktur, kesehatan pun pendidikan.

“Kabupaten Probolinggo merupakan daerah yang memiliki kekayaan luar biasa, dalam ragam seni dan budaya. Dalam konteks inilah pelestarian seni dan budaya pendalungan sebagai karakteristik Kabupaten Probolinggo perlu mendapatkan tempat untuk terus dikembangkan dan dilestarikan pelajar dan generasi muda, sehingga kita masyarakat Kabupaten Probolinggo menjadi masyarakat yang peduli budaya daerahnya,” ujar Ugas.

Sekda Ugas menyebut, pagelaran Festival Seni Budaya 2023 ini merupakan bukti kecintaan masyarakat dan Pemkab Probolinggo dalam melestarikan nilai-nilai budaya bangsa dengan semangat toleransi, kerukunan, dan gotong royong dalam kehidupan masyarakat.

“Semua ini diusahakan untuk terus dikembangkan dan dilestarikan oleh generasi pelajar, sehingga kekayaan seni dan budaya daerah tetap hidup dan berkembang,” imbuhnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi, menjelaskan bahwa pentas seni budaya ini merupakan bagian dari festival dan lomba seni tari kreasi dari 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga  Pandemi, Salat Ied dan Halalbihalal Digelar Bersyarat

“Panggung seni budaya ini mencerminkan apresiasi terhadap potensi seni dan budaya yang ada di wilayah ini,” ungkap Rozi.

Dijelaskan Rozi, pentas seni dan budaya ‘Ludrukan Kraksaan Vaganza’ menjadi momen penting dalam rangka meluncurkan program ‘Ayo Kembali ke Sekolah’ dan penandatanganan prasasti cagar budaya di Kabupaten Probolinggo oleh Sekda Ugas Irwanto.

“Jadi gerakan ini adalah upaya untuk memastikan dan mengembalikan semua anak yang tidak sekolah bisa kembali sekolah dan mendapat pendidikan yang baik dan layak,” pungkas dia. (***)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Baca Juga

Lima Pejabat Eselon II Pemkab Probolinggo Pensiun Tahun ini

Probolinggo,- Tahun ini ada lima pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo yang …