Menu

Mode Gelap
Rumah Kosong di Kompleks Gudang Bulog Kedungasem Probolinggo Ludes terbakar Banjir di Winongan Pasuruan Mulai Surut, Warga Bersih-bersih Rumah Toko di Pasar Winongan Terbakar Ditengah Kepungan Banjir Banjir Terjang 4 Kecamatan di Pasuruan, Ketinggian Air Capai Satu Meter Akhirnya, Pasokan Air Bersih ke Pulau Gili Ketapang Kembali Normal Dramatis! Mesin Motor Warga Lumajang Mati saat Terabas Banjir Lahar Hujan

Pendidikan · 1 Sep 2023 23:38 WIB

Mengenal Firmadani, Santri Genggong yang Gemar Menulis Buku


					PENULIS: Firmadani Eka Puja Krisanti (20), santri PZH Genggong Probolinggo yang gemar menulis buku. (foto: Haliza) Perbesar

PENULIS: Firmadani Eka Puja Krisanti (20), santri PZH Genggong Probolinggo yang gemar menulis buku. (foto: Haliza)

Probolinggo,- Ditengah kesibukannya nyantri di pondok Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong Probolinggo, Firmadani Eka Puja Krisanti (20) masih bisa produktif menulis buku.

Dua buku fenomenal karya dara kelahiran 25 September 2003 silam ini, adalah ‘Pesan Kasih Firmadani’ dan ‘Jangan Protes Pada Proses’.

Remaja asal Desa Penambangan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo ini bisa dibilang santri Genggong tulen. Sejak SMP hingga perguruan tinggi, ia habiskan di lembaga pendidikan naungan pesantren sembari nyantri.

Firda, panggilannya, mengaku menjadi penulis adalah salah satu cita-citanya sejak kecil. Karya tulis pertama yang sudah dicetak adalah buku berjudul ‘Pesan Kasih Firmadani.

Buku ini, secara spesifik berupa pesan moral kepada pembaca agar lebih luwes dalam memaknai kehidupan. Pembaca diajak untuk berdialektika dengan realita dari berbagai sudut pandang.

“Untuk karya buku yang kedua sedang proses dicetak. Buku ini berjudul ‘Jangan Protes Pada Proses’,” kata Firda Jum’at, (1/9/23).

Firda mengatakan, motivasi ia menulis adalah keyakinan bahwa penulis tidak pernah dilahirkan, tetapi ia diciptakan. Bakat menulis tidak dibawa sejak lahir, tetapi tumbuh karena motivasi dan inspirasi dari orang lain.

“Ketika saya akan menulis, saya selalu berkomitmen untuk melakukannya saat malam hari ketika kegiatan pesantren sudah selesai dilaksanakan. Jadi harus benar-benar bisa membagi waktu, antara giat pesantren, kuliah dan menulis,” ungkap remaja yang juga salah satu pengurus di PZH Genggong ini.

Putri tunggal pasangan suami-isteri, Ahmadi dan Susik, ini menyebut, dua mentor yang memotivasinya menjadi penulis adalah Asma Nadia (cerpenis) dan Najwan Nada (salah satu pengajar di PZH Genggong).

“Tujuan saya menulis adalah untuk memberi manfaat kepada orang lain. Menulis itu penting, karena dengan tulisan, kita bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkannya,” bebernya.

Firda menceritakan, ia ingat betul wejangan Nun Alex (Nun Hassan Ahsan Malik, red), kepala sekolahnya ketika masih duduk di bangku Madrasah Aliyah (MA) dulu. Dalam forum jurnalistik, Nun Alex pernah menyampaikan bahwa menulis adalah jihad.

Walau penulisnya sudah meninggal, namun nama dan karyanya akan tetap abadi dan menjadi kepingan sejarah yang tak terbantahkan.

Firda menyadari, ditengah semangatnya yang menggebu-gebu untuk menulis, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Diantaranya adalah kecepatan penyebaran informasi dan ragam konten tulisan yang tersebar via teknologi digital.

“Harapan saya kedepan, ingin menjadi orang yang lebih bermanfaat bagi sekitar. Karena masa depan adalah milik mereka yang percaya pada keindahan impian mereka” pungkas Firda.

Saat ini, Firda menempuh pendidikan di Universitas Zainul Hasan (UNZAH) Genggong. Di kampus putih itu, ia terlibat di Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) serta aktif menulis di Majalah Genggong. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 1.739 Siswa di Lumajang Putus Sekolah

14 November 2024 - 16:25 WIB

Cegah Terulangnya Kasus Supriyani, Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Siap Dampingi Guru

5 November 2024 - 16:14 WIB

Cegah Perundungan, Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo Masifkan Pendidikan Hukum ke Pelajar

7 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Tingkatan IPM dan Kesejahteraan, Guru Madrasah se-Kabupaten Probolinggo Sepakat Menangkan Gus Haris – Ra Fahmi

7 September 2024 - 20:48 WIB

Top! 13 Kontingen Pelajar Harumkan Nama Lumajang di Olimpiade Nasional

22 Agustus 2024 - 16:44 WIB

Duh! 5.848 Pelajar di Lumajang Putus Sekolah

16 Agustus 2024 - 19:38 WIB

Bahayakan Siswa, DPRD Kabupaten Probolinggo Kecam Pembiaran Kerusakan SDN Bimo 

8 Agustus 2024 - 20:55 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Duh! Jumlah Penderita HIV di Lumajang Capai 2.103 Orang

6 Agustus 2024 - 19:30 WIB

Trending di Pendidikan