PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
Probolinggo – Jumlah desa yang meminta pasokan air bersih kepada Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo terus bertambah. Sampai saat ini BPBD mencatat, total ada 12 desa di lima kecamatan yang telah meminta suplai air bersih.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Moch. Zubaidulloh mengatakan, pada musim kemarau ini, BPBD telah menerima permintaan suplai air bersih. Pada hari ini ada tambahan dua desa yang meminta suplai air bersih yakni, Patalan dan Sumberkramat, Kecamatan Tongas.
“Untuk bertambahnya daerah yang meminta suplai air bersih ini faktor selain musim kemarau, warga di desa tersebut tidak menggunakan air PDAM, serta sumber mata air yang ada mulai mengering,” ujarnya.
Dari bulan Juli 2023, permintaan air bersih ke BPBD Kabupaten Probolinggo hanya dua kecamatan yakni Tegalsiwalan dan Kecamatan Wonomerto. Pada Agustus 2023 ini, total ada12 desa di lima kecamatan yang telah meminta suplai air bersih.
Sebanyak 12 desa tersebut tersebar di sejumlah kecamatan. Yakni di Kecamatan Tegalsiwalan: Gunungbekel, Tegalsono, Malasan Wetan, Bulujaran Kidul, dan Bulujaran Lor. Di Kecamatan Wonomerto: Sumberkare dan Patalan.
Selanjutnya, di Kecamatan Bayuanyar: Gununggeni dan Liprak Kidul. Di Kecamatan Tongas: Sumberkramat. Terakhir di Kecamatan Bantaran: Legundi, dan Gunungtugel.
“Untuk mekanisme permintaan air bersih ini tetap, diawali pihak desa bersurat ke BPBD, kemudian permintaan selanjutnya cukup telpon, air bersih langsung dikirim,” ujarnya.
Terkait musim kemarau yang saat ini terjadi di hampir wilayah Indonesia, khususnya di Kabupaten Probolinggo, BPBD setempat pun tiap hari menyuplai air bersih ke sejumlah desa.
“Jadi sesuai prediksi BMKG, puncak musim kemarau terjadi bulan Agustus hingga September awal,” katanya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.
