Probolinggo,- Sejumlah petani tembakau di Kecamatan Kotaanyar, sudah banyak yang melakukan panen tembakau. Namun, hingga saat ini, gudang tembakau di Kabupaten Probolinggo masih belum memulai pembelian.
Lukman Hakim, petani tembakau di Desa Sambirampak Kidul, Kecamatan Kotaanyar mengatakan, salah satu sawah yang ditanami tembakaunya, sudah ada yang melakukan panen hingga empat kali. Sebab, ia sudah menanam tembakau sejak awal Mei lalu.
“Tepat Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional, red) 2 Mei lalu saya tanam. Sekarang sudah masa panen, tapi gudang di sini belum buka,” katanya, Minggu (6/8/2023).
Meski begitu, ia tidak mempersoalkan hal tersebut, sebab saat ini sudah banyak tengkulak yang datamg mencari tembakau ke pedesaan. Sehingga, tembakau yang dipanennya itu, tetap laku terjual.
“Alhamdulillah ada terus yang beli, cuma tembakaunya dijual ke Malang dan Madura, tidak ditampung gudang di sini,” tandas dia.
Sementara itu, Kabid Perdagangan pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP), Mahdinsareza mengatakan, pihaknya saat ini masih fokus mengumpulkan informasi terkait Harga Pokok Produksi (HPP) tembakau di tingkat petani.
Hasil pengumpulan informasi terkait HPP, akan disampaikan ke pihak gudang, agar harga belinya tidak berada di bawah HPP tembakau.
“Tembakau ini kan hulunya adalah pertanian. Jadi kami kerja sama dengan Dinas Pertanian dalam mengumpulkan informasi harga ini. Tentu setelah gudang buka nanti, harganya tidak merugikan petani,” paparnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.