Probolinggo,- Stok beras milik Bulog Sub Divre Probolinggo saat ini hanya 2 ribu ton. Stok beras ini diprediksi hanya mampu memenuhi kebutuhan pasar selama sebulan kedepan.
Minimnya stok bahan pangan utama tersebut lantaran tinggi permintaan pasar selama bulan Ramadhan dan menjelang lebaran. Sementara serapan gabah dari petani justru berkurang.
“Yang ada di gudang itu 2 ribu ton, itu tetap kami alokasikan sesuai permintaan pasar. Hitungannya mungkin cukup sampai bulan depan,” jelas Asisten manajer operasional dan pelayanan publik Perum Bulog Sub Divre Probolinggo Nugroho, Sabtu (15/4/23).
Nugroho mengatakan, stok tersebut masih aman untuk memenuhi permintaan pasar di wilayah Kabupaten/Kota Probolinggo dan Kabupaten Lumajang.
“Sebenarnya dari awal tahun permintaan itu bisa lebih tinggi, saat ini kami terus upayakan ada pemasukan stok, jadi tidak hanya mengeluarkan stok,” paparnya.
Perhari, papar Nugroho, beras yang dikeluarkan untuk tiga wilayah cakupan Bulog Sub Dirve Probolinggo, antara 25 ton hingga 150 ton beras. Tinggi rendahnya pengeluaran beras sesuai permintaan pasar.
“Artinya stok yang dikeluarkan itu menyesuaikan dengan permintaan masyarakat, jika banyak otomatis juga banyak pengeluarannya,” pungkasnya.(*)
Editor Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R.