UNTUNG: Produsen Keripik Pisang Senduro, Imam Masdi, memperlihatkan produknya. (foto: Asmadi)

Kripik Pisang Senduro, Camilan Khas Lumajang yang Kini Banyak Diburu

Lumajang,- Salah satu tradisi masyarakat Indonesia dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri adalah mempersiapkan camilan. Camilan maupun aneka kue ini, nantinya disediakan sebagai suguhan bagi warga yang berkunjung ke rumahnya.

Selain demi menghormati tamu, tradisi ini tentunya membawa keuntungan bagi produsen makanan ringan atau camilan.

Seperti yang diakui Imam Masdi, warga Desa/Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Keripik pisang produksinya saat ini mulai laris manis diburu pembeli. Bahkan omset penjualan meningkat sekitar 50 persen dibandingkan sebelumnya.

Setiap hari, Imam dibantu sejumlah anggota keluarganya membuat keripik pisang. Dimulai dari mengelupas pisang jenis kirana yang masih mentah, memotong tipis-tipis dengan alat khusus dan menggoreng di atas tungku kayu.

Keripik pisang merupakan makanan cemilan yang biasa tersaji saat puasa dan Lebaran. Sehingga tidak heran, sejak memasuki bulan puasa para perajin sudah mulai kebanjiran pesanan.

Kebetulan daerah Kecamatan Senduro merupakan wilayah yang mudah untuk mendapatkan pisang jenis apapun. “Keripik pisang terdiri dari satu varian. Yakni rasa original,” kata Imam, Sabtu (1/4/2023).

Harganya mulai Rp50 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram, tergantung dari jenis pisangnya.

Adapun harga yang dipatok untuk pembelian eceran per 200 gram keripik pisang sebesar Rp10 ribu. Jika dijual kembali harga per kilogramnya bisa didapatkan dengan harga Rp12 sampai Rp15 ribu.

Sedangkan bahan baku pisang, memanfaatkan pisang khas Desa Senduro. Jenisnya pisang mas kirana, pisang buah, pisang agung, pisang rojopolo, dan ada juga yang terbuat dari tela madu dan talas.

“Kalau per harinya bisa mendapatkan Rp3 juta. Untuk pengolahan pisangnya bisa lebih dari dua puluh tundun pisang,” katanya.

Menurut Ikan, sepekan sebelum bulan puasa, sudah banyak pesanan yang masuk. Pesanan paling banyak selain warga lokal, berasal dari wilayah Malang dan Sidoarjo.

Baca Juga  TKD Prabowo-Gibran Lumajang Bagikan Susu dan Nasi Kotak Gratis

Dalam sehari, Imam bisa memproduksi 70 kilogram keripik pisang. Sedangkan dalam satu bulan, omset yang ia raup sekitar Rp90 juta.

“Ya, kalau ditotal hasil dalam sebulan bisa mencapai Rp90 juta,” ujarnya memungkasi. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga

Ada Pabrik Baru di Pasuruan, Siap Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja

Pasuruan,– Kabar gembira datang dari Jawa Timur. Hari ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy …