Sejumlah Kapal milik nelayan sedang terparkir di tepi pantai Kraksaan Probolinggo.

Nelayan Keluhkan Pembatasan Solar di SPBU

Pobolinggo – Cuaca ekstrem memang seringkali menjadi kendala bagi nelayan untuk melaut. Namun saat ini, selain itu kendalanya juga berkaitan dengan bahan bakar kapal yang sulit didapatkan.

Sahur, salah seorang nelayan di Kecamatan Kraksaan mengatakan, biasanya bulan-bulan ini merupakan momen ikan sedang berada di permukaan laut. Namun, untuk melaut, nelayan harus tetap memperhatikan keselamatannya, baik dari terjangan cuaca di laut, maupun dari ketersediaan bahan bakar.

“Beberapa pekan belakangan sering terjadi hujan itu pun dengan angin-anginnya. Jadi sebagian nelayan memilih untuk tidak mengambil risiko,” katanya, Senin (27/2/2023).

Untuk bahan bakar solar, ia mengaku, dalam beberapa tahun terakhir, ketersediaan solar memang lebih sulit dari sebelum-sebelumnya. Hal itu tidak terlepas dari banyaknya aturan saat hendak membeli solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

“Selain pembatasan, proses pembeliannya sulit. Saat ini tidak bisa menggunakan jeriken. Banyak nelayan yang mengeluh,” katanya.

Masuknya musim ikan ini dibenarkan Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo, Hari Pur Sulistiono. Namun, ia tetap menjelaskan, cuaca belakangan ini memang kurang mendukung.

“Cuaca sangat berpengaruh terhadap aktivitas penangkapan ikan nelayan,” ujarnya.(*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga  Truk Muat Tebu Mogok, Bak Terjun ke Sungai

Baca Juga

Kritisi Penyaluran Bansos Jelang Pemilu 2024, Mahfud MD: Orang Lewat Dikasih Bansos

Pasuruan,- Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD kembali melakukan kampanye di Pasuruan. Kali …