FLUKTUATIF: Gunung Semeru di Lumajang masih fluktuatif dan bisa erupsi setiap saat. (Ainul Jannah)

Erupsi Gunung Semeru jadi Skala Prioritas Penanganan Bencana Alam di Lumajang

Lumajang,- Kabupaten Lumajang merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi bencana alam variatif. Salah satu ancaman terbesarnya adalah Erupsi Gunung Semeru.

Belakangan, aktivitas Gunung Semeru juga tidak menentu. Bahkan, beberapa kali sering mengeluarkan gempa berupa embusan maupun awan panas guguran seperti kemarin pagi.

Kondisi itu menjadi pertimbangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memprioritaskan kewaspadaan bencana Gunung Semeru.

“Dari skala prioritas, memang fokusnya Gunung Berapi Semeru. Karena saat ini statusnya siaga level III,” ujar Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo.

Menurut Wawan, aktivitas Gunung Semeru terus fluktuatif. Dia menyebut hampir setiap saat kondisinya bisa berbeda-beda. Oleh karena itu, kondisi gunung selalu dilaporkan setiap enam jam sekali.

Total ada empat laporan yang dibuat dalam sehari. Laporan itu, lanjutnya, sebagai dasar informasi yang disampaikan ke masyarakat sehingga tidak memunculkan informasi yang tidak benar.

Bahkan, di jalur Curahkobokan sudah ada tim yang setiap kali ada banjir aliran lahar hujan Gunung Semeru akan menginfokan melalui video dan disampaikan ke sejumlah grup WhatsApp

“Tidak usah panik. Masyarakat bisa mengecek langsung melalui laporan yang ada. Bisa juga ke petugas Pusat Pengendalian Operasi atau Pusdalops BPBD,” jelasnya.

Memang beberapa hari terakhir masyarakat mengkhawatirkan ancaman Gunung Semeru. Apalagi saat cuaca ekstrem seperti hujan intensitas tinggi dan angin kencang. Hal itu membuat visual gunung terhalang mendung dan kabut.

Meski begitu, pihaknya tidak mengesampingkan potensi bencana alam lainnya. Artinya, jika ada bencana apa pun, pihaknya bakal tetap merespons dan menangani dengan cepat.

“Situasi anomali dan cuaca ekstrem seperti ini ancaman sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Tim selalu siap. Masyarakat juga harus siap sedia. Tidak hanya saat terjadi bencana, tetapi juga menyiapkan mitigasinya,” pungkasnya. (*)

Baca Juga  Dispendik Minta Kelas SDN Sumberpoh 05 Dikosongkan

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga

Cegah Banjir, Pemkab Lumajang Gencarkan Normalisasi Sungai

Lumajang,- Untuk mempercepat penanganan korban banjir, Sungai Kali Asem di Kelurahan Rogoturunan, Kecamatan/Kabupaten Lumajang mulai …