Menu

Mode Gelap
Literasi Digital Penting bagi Generasi Muda demi Perangi Berita Hoaks pada Pilkada 2024 ‘Disambut’ Bencana Alam, Pj Bupati Lumajang Torehkan Banyak Prestasi Sadis! Wanita di Kuripan Probolinggo Habisi Suami karena CLBK dengan Istri Pertama Hoaks Bertebaran Jelang Pilkada Serentak 2024, Jurnalis Diminta Jadi Tonggak Penegak Demokrasi Kandang Ternak di Sumbertaman Kota Probolinggo Terbakar, Motor Ikut Ludes PT. KAI Daop 9 Bongkar Bantalan Rel Kayu, Diganti dengan Bantalan Sintetis

Pemerintahan · 3 Feb 2023 19:17 WIB

Cuaca Buruk, Pembangunan Jembatan Gladak Perak Lumajang Diprediksi Molor


					MOLOR: Pantauan pembangunan Jembatan Gladak Perak Lumajang dari udara. (foto: Asmadi). Perbesar

MOLOR: Pantauan pembangunan Jembatan Gladak Perak Lumajang dari udara. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Pembangunan jembatan Gladak Perak yang hancur pasca tersapu lahar Gunung Semeru, 4 Desember 2021, memasuki tahap akhir. Sayangnya, cuaca buruk yang terjadi belakangan ini membuat pengerjaan jembatan diprediksi molor.

Pantauan PANTURA7.com, bentuk jembatan yang terletak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang itu sudah terlihat sesuai dengan perencanaan awal.

Bahkan, jembatan penghubung Lumajang – Malang itu sudah dipasangi lapisan beton untuk penyangga sekaligus penguat aspal. Beberapa bagian jembatan juga sudah mulai dicat.

“Jembatannya sudah sambung, sudah kita beton juga. Ini masih menunggu umur beton, nanti kita siapkan juga dalam seminggu ini untuk pengaspalan jalan sampai bawah,” kata salah satu kontraktor,, Radiyo saat dikonfirmasi di lokasi. Jum’at (3/2/2023).

Radiyo mengatakan, beberapa tembok pengaman di masing-masing ujung jembatan tersebut sudah dalam tahap pengecoran.

“Jembatan tinggal kita rapikan, membangun tembok pengaman di sebelah ujung masing-masing,” tegas dia.

Menurut Radiyo, pengerjaan jembatan sejatinya bisa lebih cepat andai cuaca normal. Namun faktanya, cuaca buruk seperti hujan dan kabut membuat pengerjaan proyek nasional itu tersendat.

Namun bengitu, pihaknya tetap memaksimalkan proses pengerjaan agar jembatan Gladak Perak segera selesai dan bisa digunakan oleh masyarakat.

“Ada faktor alam yang membuat kendala, seperti hujan. Kalau hujan, aktivitas tetap kita lakukan tetapi sebatas pengeboran saja, karena tidak berdampak,” imbuhnya.

Sekedar informasi, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, jembatan penghubung Kabupaten Lumajang dengan Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari serta Kabupaten Malang ini ditargetkan selesai dibangun pada Desember 2022.

Namun, faktor alam seperti cuaca ekstrem yang beberapa bulan terakhir menerpa Lumajang membuat pembangunan jembatan terhambat. Jembatan yang dibangun melintang di atas Curah Kobokan ini merupakan aliran lahar Semeru.(*) 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

‘Disambut’ Bencana Alam, Pj Bupati Lumajang Torehkan Banyak Prestasi

23 Oktober 2024 - 12:23 WIB

Prabowo-Gibran Dilantik, Kiai Kampung di Probolinggo Tasyakuran dan Doa Bersama

21 Oktober 2024 - 02:30 WIB

Pendaftaran Seleksi Terbuka JPT Pratama di Lumajang Dibuka Hingga 1 November 2024

19 Oktober 2024 - 15:59 WIB

DPRD Kabupaten Pasuruan Proses PAW Dua Anggota yang Mundur untuk Pilkada

17 Oktober 2024 - 14:00 WIB

Transparansi Informasi Publik, Pj Bupati Lumajang : Itu Reformasi Birokrasi yang Efektif

15 Oktober 2024 - 19:45 WIB

Sebanyak 3.840 KPM Belum Dapat Bantuan dari Dinsos Lumajang

15 Oktober 2024 - 15:43 WIB

Sejarah Baru Pembangunan Lumajang di Era Pj Bupati Yuyun

11 Oktober 2024 - 13:36 WIB

Dam Boreng Lumajang Direhabilitasi, Telan Anggaran Rp 11,8 Miliar

10 Oktober 2024 - 22:45 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Poles Jalan Sunan Ampel, Siapkan Anggaran Rp17 M

10 Oktober 2024 - 18:23 WIB

Trending di Pemerintahan