Kraksaan,– Erik Ferdianto (36), warga Desa Paiton, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, ditembak polisi pasca mengamuk dan melukai 2 orang warga. Pasca kejadian, Erik dibawa ke RS Graha Sehat Kraksaan.
Kabag Umum Keuangan RS Graha Sehat Andreas mengatakan, pelaku menderita 5 luka tembak di beberapa bagian tubuhnya. Saat ini, kondisi pelaku belum sepenuhnya stabil.
“Pelaku mengalami lima luka tembakan satu di bagian belakang kepala, dua dibagian betis sebelah kiri dan lutut kemudian betis kanan dan di lutut,” jelas Andreas, Jum’at (16/12/22) sore.
Lantaran kondisi pelaku membutuhkan penanganan khusus, imbuh Andreas, selanjutnya pelaku dirujuk ke RSUD Waluyo Jati. Sementara dua korban sabetan parang pelaku, Muhlisin dan Saipul, tetap dirawat di RS Graha Sehat.
“Jadi kita melakukan perawatan sampai kondisi pelaku maupun korban mulai stabil untuk kemudian di rujuk ke RSUD Waluyo Jati,” paparnya.
Berdasarkan rekam medis yang diserahkan keluarga kepada rumah sakit, papar Andreas, sejatinya pelaku sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Malang. Tak hanya itu, pelaku sebelumnya juga pernah melakukan tindakan serupa.
“Pengakuan keluarga memang pernah terjadi pembacokan juga. Kemudian di rawat di RSJ Malang kemudian ini terjadi lagi,” beber Andreas.
Sebagaimana diketahui, Erik mengamuk menggunakan senjata tajam berupa parang di kawasan jalur pantura Desa Kebon Agung, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jum’at (16/12/22) pagi.
Awalnya, ia membacok Muhlisin, kurir jasa layanan jual beli online di kantornya. Tak hanya membacok korban, pelaku juga membawa sepeda motornya dan dikendarai ke arah barat.
Setibanya di sisi timur Polsek Kraksaan, pelaku menghampiri seorang pria, yang diduga sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Pelaku lantas membacok ODGJ tersebut secara membabi-buta. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R