Sarbumusi Probolinggo Ingatkan KPU Profesional dalam Rekrutmen PPK, ini Temuannya 

Probolinggo,- DPC Sarbumusi Kabupaten Probolinggo mengingatkan KPU setempat agar menjaga profesionalitas dalam proses rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pemilu 2024. KPU diharapkan selektif dan menanggalkan nepotisme dalam rekrutmen tenaga Ad Hoc itu.

Sekretaris DPC Sarbumusi Kabupaten Probolinggo, Ali Sujoko menyebut, berdasarkan hasil Computer Assisted Test (CAT) yang telah diumumkan beberapa hari lalu, terdapat sejumlah nama yang dinilainya kurang tepat.

“Kami telah mencermati dan menelaah nama-nama calon PPK yang lulus 15 besar di 24 kecamatan. Ada beberapa nama yang menjadi catatan kami,” kata Ali kepada wartawan, Sabtu (10/12/22).

Nama-nama tersebut menjadi perhatian, dijelaskan Ali, lantaran beberapa nama yang masuk 15 besar banyak berstatus sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara), baik PNS (Pegawai Negeri Sipil) maupun PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

“Kesempatan kerja harus lebih merata. Perlu diingat, pekerjaan sebagai penyelenggara Ad Hoc pemilu membutuhkan waktu penuh sementara mereka yang berstatus ASN dan memiliki pekerjaan tetap lain, otomatis ada pekerjaan lain yang dikorbankan,” urainya.

Meski secara administratif para peserta yang lulus CAT sudah memenuhi syarat, namun menurut Ali Sujoko, hal itu akan melukai hati masyarakat Kabupaten Probolinggo, yang notabene memiliki hasrat tinggi untuk mensukseskan Pemilu Tahun 2024.

“Pendaftar PPK jumlahnya 1.700-an orang, sementara yang dibutuhkan hanya 120 orang. Artinya, selain menunjukkan antusiasme tinggi, terbukti bahwa pengangguran di Kabupaten Probolinggo masih sangat tinggi,” ungkap dia.

Sebagian masyarakat, jelas Ali, masih mengganggap rekrutmen penyelenggara Ad Hoc pemilu adalah kesempatan dan peluang kerja yang menjanjikan. Oleh karena itu, KPU ia harapkan lebih cermat melihat kondisinya.

Ali Sujoko mengingatkan agar KPU Kabupaten Probolinggo bisa menjaga profesionalitas dan menanggalkan kedekatan hubungan dengan para pendaftar PPK. Dengan demikian, penyerapan tenaga kerja bisa merata.

Baca Juga  Puluhan Warga Probolinggo Pilih Coblos di Luar Negeri, ini Penyebabnya

“KPU Kabupaten Probolinggo harus selektif dan profesional. Tanggalkan praktik-praktik transaksional dan nepotisme yang dapat menciderai pesta demokrasi, baik pemilu legislatif, presiden maupun kepala daerah,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga

Ingin Maju Pilwali Kota Pasuruan via Jalur Independen? Ini Syarat Minimal Dukungan yang Harus Dipenuhi

Pasuruan,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan menggelar sosialisasi mengenai syarat minimal dan sebaran dukungan …