Duh! Buruh Tani asal Glagah Pakuniran Diduga Jadi Korban Human Trafficking

Pakuniran,- Dugaan terjadinya praktik perdagangan manusia atau human trafficking menimpa Asriyatun (41), warga Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo.

Bekerja di Malaysia sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) untuk meningkatkan perekonomian keluarga, nyatanya ia tak digaji. Justru buruh tani ini disiksa oleh majikannya.

Camat Pakuniran Imron Rosyadi mengatakan, dari informasi yang didapatnya, korban pertama kali mendengar adanya lowongan pekerjaan di Malaysia dengan izin resmi sekitar empat tahun yang lalu.

Asriyatun yang tertarik untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji besar, lantas menemui sang agen pemberangkatannya. Tak berselang lama, ia pun diberangkatkan bersama dua orang laki-laki yang tak dikenalnya dari Bandara Juanda Surabaya ke Kota Batam, Kepulauan Riau.

Sesampainya di Batam, untuk bekerja di Malaysia, ternyata ia hanya diberikan paspor pelancong. Sehingga, sesampainya di Malaysia Asriyatun terpaksa bekerja tanpa adanya surat perjanjian kerja.

“Informasinya saya dapat dari TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan. red), sekarang kami sedang mengupayakan penjemputan,” kata Imron, Selasa (4/10/22).

Dari majikannya itu, sebut Imron, Asriyatun sering mendapatkan tindakan kekerasan. Sehingga ia terpaksa melarikan diri sampai akhirnya menemukan majikan baru.

Nahasnya, dari majikannya yang kedua ini, keadaan Asriyatun tetap tak kunjung membaik. Sebab, ia bekerja tanpa dibayar lantaran tidak adanya surat perjanjian kerja seiring kepemilikan paspornya sebagai pelancong.

Korban pun kemudian melarikan diri sampai akhirnya ditemukan oleh Konsulat Jenderal RI Johor Bahru dan dipulangkan ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Tanjungpinang pada 21 Juni 2022 lalu.

Kemudian pada 3 Juli 2022, korban diantarkan oleh Polresta Tanjungpinang ke rumah singgah Dinas Sosial (Dinsos setempat).

“Rencananya besok dijemput di Juanda, dalam hal ini kami sudah minta bantuan ke Baznas (Badan amil Zakat Nasional. Red). Kami juga sudah komunikasi dengan keluarga. Keluarganya pun sudah siap menyambut, karena memang sudah lama terpisah,” paparnya.

Baca Juga  Juara 'We Love Cities', Kota Probolinggo Terus Lakukan Pembenahan

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga

Lima Pejabat Eselon II Pemkab Probolinggo Pensiun Tahun ini

Probolinggo,- Tahun ini ada lima pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo yang …