Tragedi Kanjuruhan, Tiga Suporter asal Kab. Probolinggo Meninggal

Maron,- Tragedi maut di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/22) malam, menelan hampir 150 korban jiwa. Salah satu diantara ratusan korban adalah warga Desa Maron Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, bernama Rizky Dwi Yulianto (19).

Pada Minggu (2/10/22) jasad korban tiba di rumah, yang disambut Isak tangis keluarga. Selanjutnya, jenazah remaja yang saat ini masih kuliah di perguruan tinggi di Jember itu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.

Ayah korban, Bambang Trisila mengatakan, korban sebelum pergi ke Malang sempat pamitan kepada keluarganya di rumah. Kemudian berangkat ia ke Stadion Kanjuruhan Malang bersama empat temannya menggunakan sepeda motor.

“Berempat dari sini dengan temannya. Jadi anak saya ini kan kuliahnya di Jember, pulang dulu ke sini pamitan. Dia sempat bilang kalau uang diberi ibunya itu dibeli sepatu baru yang akan dipakai ke Malang nonton arema,” ujar Bambang.

Sementara itu, kakak korban Afandi Syaiful Haq menceritakan, sebelum korban berangkat ke Stadion Kanjuruhan Malang, ia sempat diajak untuk berangkat bersamanya menggunakan mobil.

Namun, korban menolak karena sudah telanjur membuat janji bersama temannya. Alhasil, ia pun berangkat ke Malang terpisah dengan Afandi.

“Sempat saya ajak berangkat bareng dengan rombongan saya, cuma adik tidak mau. Sempat meminta untuk bertukar baju Arema dengan saya, dan saya iyakan permintaannya,” terangnya.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, pihaknya atas nama Polri mengucapkan turut berduka cita atas tragedi yang terjadi di stadion kanjuruhan Malang.

Guna mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya telah berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan pihak terkait lainnya Kabupaten Probolinggo, untuk meningkatkan keamanan jika ada pengerahan suporter saat event besar digelar.

Baca Juga  Wanita Malang Tewas Tertabrak KA di Purwodadi

“Kami berkoordinasi dengan KONI Kabupaten Probolinggo untuk kemudian berkoordinasi terkait pengerahan suporter saat event besar. Juga akan memberikan pengarahan terhadap suporter terkait bagai mana langkah-langkah apabila terjadi hal tang tidak diinginkan,” ujarnya.

Informasi sementara, tidak hanya Rizky, namun ada dua remaja lain di Kabupaten Probolinggo, yang juga meninggal akibat kisruh yang terjadi pasca laga Arema Malang versus Persebaya Surabaya itu.

Dua korban meninggal itu dikabarkan berasal dari Kecamatan Kraksaan dan Paiton. (*) 

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Zainullah FT

Baca Juga

Gunung Semeru Kian Rutin Erupsi, Warga Diminta Selalu Waspada

Lumajang,- Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, kembali erupsi dengan letusan abu vulkanik setinggi …