PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
Kraksaan,- Pendaftar Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) di Kabupaten Probolinggo menjadi yang terbanyak se-Jawa Timur. Pada hari terakhir pendaftaran, Selasa (27/9/2022), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat mencatat, jumlah pendaftar mencapai 780 orang.
“Antusiasnya sangat tinggi, pada hari terakhir ini ada 200 orang yang daftar,” kata Ketua Rekrutmen Panwaslu Kecamatan Kabupaten Probolinggo, Zaini Gunawan.
Komisioner Bawaslu yang menggawangi Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Organisasi tersebut menyatakan, pada hari terakhir pendaftaran, tiga kecamatan yang semula berpotensi diperpanjang masa pendaftarannya akhirnya diurungkan.
Pasalnya, keterwakilan perempuan di tiga kecamatan tersebut sudah mencukupi 30 persen. Alhasil, perpanjangan pendaftaran pun ditiadakan.
“Sebelumnya di Kecamatan Krucil, Sumber, dan Kuripan memang berpotensi kosong dari pendaftar perempuan, tapi sekarang sudah terpenuhi. Total laki-laki ada 591 dan perempuan 189 orang,” paparnya, Rabu (28/9/22).
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan penelitian kelengkapan berkas para pendaftar tersebut. Jangka waktunya hingga tanggal 30 September 2022.
“Setelah masa penelitian berkas ini seharusnya ada masa perpanjangan, tetapi karena kuotanya sudah terpenuhi, maka selanjutnya akan dilakukan tes tulis pada 14-16 Oktober nanti,” uranya.
Dari hasil tes tulis ini, nantinya akan muncul enam nama dengan nilai tertinggi yang akan diplenokan oleh Bawaslu Kabupaten Probolinggo.
Dari enam nama tersebut, menurut Zaini, nantinakan dipilih tiga nama yang akan dilantik menjadi Panwaslu Kecamatan di masing-masing 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo.
“Tes tulisnya itu langsung dari Bawaslu RI. Jadi mereka yang menentukan enam nama dengan nilai tertinggi untuk masing-masing kecamatan yang akan kami plenokan,” ujar Zaini.
Sebagai informasi, pendaftar Panwaslu Kecamatan pada tahun ini jauh berbeda dengan rekrutmen Panwaslu Kecamatan pada tahun 2017 lalu. Jika tahun ini jumlahnya mencapai 780 orang, 2017 lalu hanya sebanyak 320 orang. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.
