Menu

Mode Gelap
Tertibkan Truk ODOL, Dishub Kabupaten Probolinggo Segera Pasang Portal Jalan di Tongas KONI Desak Pemkot Probolinggo Segera Cairkan Bonus Atlet Peraih Medali PON Pemkab Lumajang Siapkan Rp36 Juta untuk Asuransi Pertanian 1.000 Hektare Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang Jelang Pindah, AKBP Wisnu Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Puluhan Anggota Polres Probolinggo Ibu Rumah Tangga di Jember Disekap Suami, Korban Disiksa dan Kaki Dirantai

Hukum & Kriminal · 27 Sep 2022 20:05 WIB

Mengamuk Menggunakan Celurit, Residivis di Rembang Didor Polisi


					Mengamuk Menggunakan Celurit, Residivis di Rembang Didor Polisi Perbesar

Pasuruan, – Thoriq, pria di Desa Tampung, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan mengamuk dengan membawa senjata tajam jenis celurit dan pisau. Aksi Thoriq berhasil dihentikan dan pelaku berhasil dilumpuhkan setelah petugas kepolisian terpaksa menembak kaki Thoriq.

Sebelum dilumpuhkan, sekitar 5 jam petugas TNI dan Polri melakukan kejar-kejaran dengan Thoriq. Polisi juga melemparkan gas air mata namun Thoriq tidak jera, sebaliknya ia berlari dan melawan petugas dengan senjata tajam.

“Kami melakukan tindakan tegas karena sangat membahayakan warga sekitar dan anggota. Saat ini pelaku langsung dibawa ke RSUD Bangil guna diberikan perawatan,” kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo, Selasa (27/9/2022).

Dijelaskan Adhi, sebelumnya ibu pelaku disekap didalam rumahnya selama dua hari. Selama dua hari pula, ibu korban tak pernah diberi makan dan minum.

“Korban mengalami luka lebam karena mengalami penganiayaan selam dua hari dan tidak dikasih makan,” kata Adhi.

Pemicu yang membuat pelaku kalap, menurut Adhi, masih didalami oleh kepolisian. Pelaku sendiri merupakan residivis dari beberapa tindak pidana. “Seperti pencurian dengan kekerasan (curas), narkoba hingga penganiayaan,” ungkapnya.

Sementara itu, menurut keterangan warga setempat, Sodikin, kondisi Thoriq serti ini kurang lebih sudah lima bulan terakhir. Ia sempat mengancam keluarganya, sehingga mereka mengungsi.

“Warga semua takut. Thoriq seperti ini saya kurang tahu, yang jelas keluarganya saat ini mengungsi karena sempat ada ancaman juga ke keluarganya,” jelas Sodikin. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pria Asal Gempol Ditangkap, Polisi Temukan 51 Gram Sabu

1 Juli 2025 - 20:02 WIB

Tersangka TKI Ilegal Akui Dapat Untung Rp2 Juta per Korban

30 Juni 2025 - 15:31 WIB

Polisi Sita Uang Rp24 Juta dalam Kasus Pengiriman TKI Ilegal di Pasuruan

30 Juni 2025 - 14:58 WIB

Polres Pasuruan Gerebek Pengedar Sabu di Gempol, Sita 16 Paket Barang Bukti

29 Juni 2025 - 18:36 WIB

Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Pengiriman TKI Ilegal di Pasuruan

28 Juni 2025 - 15:45 WIB

Polres Pasuruan Kota Gagalkan Pengiriman TKI Ilegal, Enam Orang Diamankan

27 Juni 2025 - 16:48 WIB

Siang Bolong, Maling Obok-obok Pasar Grati Lumajang, 7 Tabung Elpiji Raib

26 Juni 2025 - 21:18 WIB

Kapolres Lumajang Perintahkan Tembak di Tempat terhadap Pelaku Kriminalitas

26 Juni 2025 - 14:39 WIB

Razia di Besuk, Satpol PP Probolinggo Sita Ratusan Botol Miras plus Wanita Pemandu Lagu

26 Juni 2025 - 07:35 WIB

Trending di Hukum & Kriminal