PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
Probolinggo – Abdul Muhaimin Iskandar mengunjungi sejumlah pesantren di Probolinggo termasuk Pesantren Riyadlus Sholihin di Kelurahan Ketapan, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Selasa (24/5/2022). Di Pesantren Ketapang, Cak Imin, panggilan akrabnya berharap calon kepala daerah yang diusung PKB mau bersinergi dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Setiba di Pesantren Riyadlus Sholihin, Cak Imin bersama rombongan salah satunya, Faisol Riza, anggota DPR RI di sambut politisi PKB Kota Probolinggo yang juga pengasuh pesantren, Habib Hadi Zainal Abidin.
Juga tampak Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo, A. Malik Haramain yang digadang-gadang menjadi calon bupati (Cabup) Probolinggo pada 2024 mendatang. Di Pesantren Ketapang, Cak Imin dan rombongan berziarah ke makam Habib Muhammad Al Habsy, ayah Habib Hadi.
Usai berziarah, Cak Imin mengatakan, bedasarkan hasil survei, PKB baik di Jawa Timur maupun nasional menempati peringkat dua, bersaing dengan Partai Gerindra. Sehingga kader-kader PKB dimita terus berjuang.
“PKB salah satu partai yang menyatukan antara Islam dan nasionalisme, sehingga ini menjadi modal agar Indonesia ke depan tidak tunduk dengan terhadap aliran sekuler, liberal, hingga radikal,” ujarnya.
Ditanya soal suara Nahdliyin yang diperebutkan antara PKB dengan Gerindra, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Trasmigrasi (Menakertrans) ini menjawab taktis. Yakni, jika nanti PKB kuat dan menang, APBN dan APBD, serta kebijakan akan sangat berpihak kepada Nahdliyin dan pondok pesantren NU.
“Terkait target, saat ini kita masih menginventarisir calon, serta mengkalkulasi peluang selanjutnya melakukan survei, baru kemudian kita melakukan sinergi untuk persiapan Pileg,” imbuhnya.
Sementara, Ketua Dewan Syura PKB Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, sudah saatnya Cak Imim menjadi presiden dan memimpin Indonesia.
“Sudah saatnya Indonesia ini dipimpin oleh presiden dari PKB, karena dari santri untuk negeri, insya-Allah, Indonesia dapat bermartabat, dan dapat lebih maju,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.
