Pemkab Diminta Biayai Perawatan Ibu Bayi Korban Kelalaian Bidan

PAJARAKAN,- Sanito (46) warga RT 004, RW 012, Dusun Triwung , Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo berharap agar pelayanan terhadap istrinya yang kini dirawat di Puskesmas Pajarakan tetap maksimal dan biaya perawatan ditanggung oleh pemerintah.

Istri Sanito, Anisa (36) saat ini sedang dirawat di Puskesmas Pajarakan untuk pemulihan setelah melahirkan. Sedangkan bayinya meninggal dunia karena diduga akibat kelalaian pihak Puskesmas Pajarakan dan bidan desa.

Dikatakan Sanito, terlebih setelah kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) milik istrinya sudah nonaktif. Hal itu baru diketahui setelah ia diberitahu usai kasus meninggal anak pertamanya.

“Dengan begitu saya sebagai orang kurang mampu meminta pihak Pemkab Probolinggo turut memberikan bantuan pembiayaan pengobatan istri saya. Itu harapan saya,” kata Sanito, Kamis (10/2/2022).

Sementara itu, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo, Rika Apria meminta pemkab menanggung semua biaya pengobatan Anisa.

Menurut Rika, Anisa dirawat di Puskesmas Pajarakan karena kondisi kesehatannya masih belum sepenuhnya pulih pasca melahirkan. Tentunya, kata politisi partai Nasdem, perawatan tersebut memerlukan biaya.

Sedangkan kartu BPJS milik Anisa, kata Rika, non-aktif. Dengan begitu pihaknya meminta pemerintah menanggung pembiayaan tersebut sampai yang bersangkutan benar-benar pulih, melalui anggaran pelayanan kesehatan orang miskin yang tidak tercover BPJS.

“Memang ada anggaran yang tidak besar, sekitar Rp500 juta dan akan diupayakan. Kami akan terus mendesak sampai kondisinya ibu bayi ini pulih dan mendapatkan pelayanan layak dari pihak kesehatan,” ujar Rika.

Rika juga meminta Puskesmas Pajarakan tetap melayani Anisa dan pasien lainnya dengan baik.

“Bagaimana pelayanan yang harus diutamakan kepada masyarakat. Kami juga selalu memotivasi para nakes untuk bisa memberikan pelayanan terbaiknya kepada para pasien khususnya nakes di Kabupaten Probolinggo,” tutur Rika.

Baca Juga  Lansia Tewas di Pantura Pesisir, Diduga Korban Tabrak Lari

Diketahui sebelumnya, ada bayi meninggal dunia akibat tidak mendapatkan penanganan medis maksimal di Puskesmas Pajarakan, Kamis (3/2/2022). Kasus ini kemudian sempat viral di media sosial pada Sabtu (5/2/2022) lalu sampai mengundang perhatian berbagai kalangan.

Dari kasus tersebut, DPRD setempat, bahkan sampai memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) Rabu (9/2/2022) pagi. Alhasil, Dinkes Kabupaten Probolinggo membenarkan adanya kesalahan SOP yang dilakukan seorang bidan desa dan dua bidan piket Puskesmas Pajarakan. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Baca Juga

Murni Kelalaian Pengendara, Penyelidikan Laka Moge Dihentikan

Probolinggo,- Polres Probolinggo Kota menghentikan penyelidikan kasus kecelakaan motor gede (moge) yang mengakibatkan dua orang …