Petik Laut di Kota Pasuruan Larung 7 Kepala Sapi

PASURUAN, – Sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang didapat dari hasil melaut, nelayan di pesisir Kota Pasuruan menggelar petik laut, Selasa (7/12/2021). Tradisi ini dilakukan rutin setiap tahun.

Ratusan warga mulai dari anak kecil hingga warga lanjut usia tampak antusias mengikuti tradisi tahunan kampung nelayan di Pasuruan.

Dalam tradisi ini, warga melarungkan perahu kecil yang berisi sesajen kepala sapi ke tengah laut. Total ada tujuh kepala sapi dari tujuh desa, yakni Desa Kaligung, Tawangsari, Kertosari, Kisik Barat,Kisik Tengah dan Desa Nggumeng.

Menurut seorang warga nelayan, Sulaiman (42), tradisi petik laut ini dipercaya untuk menolak bala sehingga nelayan bisa selamat saat melaut.

“Petik laut setiap tahun rutin dilakukan, tujuannya agar selamat semua itu tradisi rutin tiap tahun,” kata Sulaiman.

Selain menolak bala, kata Sulaiman, tradisi petik laut di Pasuruan juga menjadi wujud syukur masyarakat pesisir atas rejeki yang berlimpah.

“Harapanya rejeki berlimpah ikan semakin banyak, ” ungkapnya.

Sulaiman menjelaskan, dalam tradisi ini, sebelum melarungkan (menghanyutkan) sesaji berupa kepala sapi ke tengah laut, terlebih dahulu didoai oleh sesepuh desa. “Setelah didoai baru sesaji dibuang ke tengah laut,” jelasnya.

Bahkan, Sulaiman menambahkan, demi mengikuti tradisi petik laut, para nelayan rela libur untuk mencari ikan.

“Semua nelayan ikut, jadi hari ini para nelayan libur tidak mencari ikan,” pungkasnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Baca Juga  Balita di Winongan Hilang Misterius, Keluarga; Diculik Makhluk Halus

Baca Juga

Bulan Ramadhan, Kasus Pernikahan Dini di Kabupaten Probolinggo Turun

Probolinggo,- Angka pernikahan dini di Kabupaten Probolinggo dalam beberapa pekan terakhir menurun. Bahkan selama Maret …