Pemkot Probolinggo Segera Tukar Guling Aset dengan PGRI

MAYANGAN-PANTURA7.com, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo segera tukar guling aset dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) setempat. Rencana pertukaran aset itu tak lepas dari pelebaran kantor Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), yang terletak di Jl. Dr. Saleh, Kecamatan Mayangan.

Plt. Kepala Diskominfo Kota Probolinggo, Pujo Agung Satrio mengungkapkan, rencana pelebaran kantor Diskominfo merupakan rencana lama. Kini wacana itu menguap kembali setelah Pujo berada di Diskominfo.

“Nantinya bangunan sekolah yang saat ini dipakai untuk SMP dan SMK PGRI, akan digunakan sebagai ruangan pusat data dan ruangan lain milik Diskominfo,” kata Pujo, Jum’at (19/3/21).

Untuk merealisasikan wacana itu, menurut Pujo, sudah ada pembicaraan antara Pemkot Probolinggo dengan yayasan PGRI. Namun progres antara kedua belah pihak, dikatakannya, belum bisa disampaikan ke publik.

“Sekolah yang nantinya ditempati kantor Kominfo bisa dipindahnya sekolah SMP dan SMK PGRI di lokasi lain. Harapannya, semakin banyak siswa yang masuk, serta dapat menaikkan mutu pembelajarannya,” beber mantan Camat Kademangan ini.

Ketua PGRI kota Probolinggo, Slamet Zainul Arifin mengungkapkan, PGRI sejatinya bersedia tukar guling aset. Namun ia memberikan syarat bahwa bangunan sekolah yang baru harus sesuai 8 kriteria seperti maklumat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

“Dari hasil pertemuan tukar guling bangunan yang akan digunakan untuk calon SMP dan SMK PGRI ini yakni berada di bekas kantor Kelurahan Wonoasih. Ada 8 standart, diantaranya jika SMK minimal harus ada 6 kelas, ruang lab dan harus ada bangunan kantornya,” ujarnya

Dari estimasi Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YLLP) PGRI Jawa Timur, nominal pembangunan gedung baru bisa mencatat Rp10 milyar. Namun dijelaskan Slamet, PGRI kota Probolinggo tidak akan ikut campur dalam pembangunan, melainkan sekedar menempati saja.

Baca Juga  Penertiban PKL di Alun-alun Kota Probolinggo Ricuh, Pedagang Tolak Pindah

“Pembangunan gedung baru SMP dan SMK PGRI tidak bisa terealisasi tahun ini, diprediksi tahun depan sudah tersedia anggarannya. Harapan kami, dengan sekolah yang baru PGRI dapat menerima siswa lebih banyak dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan,” paparkan.(*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Albafillah


Baca Juga

Aturan Baru, Makam Warga Tionghoa di Kota Probolinggo Bakal Dilengkapi Biopori

Probolinggo,- Pemerintah Kota Probolinggo mengundang perwakilan etnis Tionghoa Kota Probolinggo untuk membahas konsep pemakaman yang …