Sebut Banjir Dringu Azab, Netizen ini Akhirnya Minta Maaf

KEDOPOK-PANTURA7.com, Mulutmu, harimaumu! Istilah ini nampaknya mewakili apa yang menimpa Fahrul Sahroni, (26), warga jalan Sunan Ampel, Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Fahrul dikecam bahkan dicari lantaran dinilai menghina korban banjir di wilayah Kecamatan Dringu, beberapa waktu lalu.

Drama itu kemudian berakhir setelah Fahrul meminta maaf secara terbuka melalui pesan tertulis. Orang tua Fahrul juga meminta maaf saat mediasi dengan perwakilan warga Dringu di Kantor Kelurahan Jrebeng Lor.

Dalam mediasi itu, Fahrul mengaku khilaf dan spontan berkomentar dalam facebook (FB), yang isinya menyebut bahwa banjir di Dringu merupakan azab karena warganya banyak berkubang dalam dunia asusila.

“Saya menyampaikan permintaan maaf, saya siap untuk ditindak secara hukum jika mengulangi perbuatan seperti itu lagi,” terang Fahrul, Senin (15/3/21).

Ia mengaku, tidak ada niatan memojokkkan warga Dringu yang tertimpa musibah. “Sebagai bentuk keseriusan maaf saya, saya akan memberikan donasi untuk membantu warga Dringu yang terdampak banjir,” ujarnya.

Menyikapi hal itu, 2 orang perwakilan warga terdampak banjir Dringu yang ditemani Babinsa Dan Babimkamtibmas, mengaku bersedia memaafkan. Sebelumnya, mereka menyebut komentar tak etis itu membuat warga marah.

“Yang bersangkutan ini telah kita manfaatkan, setelah mediasi di kantor keluarahan. Saya sebagai warga Dringu berharap, yang bersangkutan ini tak mengulangi perbuatannya lagi,” harap perwakilan warga Dringu, Yuseptember.

Sementara itu, Lurah Jrebeng Lor Rudjito mengatakan, ia mengisiasi mediasi terhadap kedua belah pihak agar masalah itu tidak berbuntut panjang. Sebab menurutnya, dapat memantik konflik berkepanjangan.

“Alhamdulillah masalah ini akhirnya tidak sampai ke ranah hukum. Kedua belah pihak dari hasil mediasi, telah saling memaafkan. Yang bersangkutan dalam waktu dekat akan membantu warga korban banjir Dringu,” ujarnya.

Baca Juga  Boncengan dengan Pria Lain, Suami Bacok Istri

Diketahui, dengan nama akun facebook (FB) ‘Fahrul Ngerawet Fahrul’, Fahrul menulis kolom komentar di grup INFO MASYARAKAT PROBOLINGGO bahwa banjir yang melanda Kecamatan Dringu disebabkan banyaknya warga berbuat asusila.

“Dek kene anti banjir, kebanyak,an zina daerah sana, makanya sungainya banjir, delok dek kene anti banjir,” tulisnya. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga

Ada Barang Bukti Bahan dan Alat, Mat Cong Diyakini Produsen Bom Ikan

Pasuruan,- Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak), Satuan Reskrim Polres Pasuruan Kota dan Ditlabfor Polda Jatim …