Tingkatkan Ketahanan Pangan, Perempuan Tani HKTI Canangkan ‘Urban Farming’

MAYANGAN-PANTURA7.com, Dewan Pengurus Kota (DPK) Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Probolinggo, mencanangkan ‘Urban Farming’ atau pertanian urban guna menjaga kemandirian pangan.

Konsep itu digagas kala DPK Perempuan Tani HKTI Kota Probolinggo periode 2020 – 2025 dilantik, di Resto Beejay Bakau Resort (BJBR) Mayangan, Kota Probolinggo, Selasa (24/11/2020).

Ketua DPK Perempuan Tani HKTI Kota Probolinggo, Dwi Laksmi Syntha Kusumawardani menjelaskan, fakta area persawahan di Kota Probolinggo kian menyempit seiring maraknya perumahan, membuatnya harus berfikir lebih cerdas.

“Nah urban farming bisa menjadi solusi, kita bisa bertani dengan membuat petak-petak kecil di rumah. Medianya dapat menggunakan polybag yang kita tanami apa yang biasa kita makan sehari-hari,” papar Syntha.

HKTI PROBOLINGGO : Perempuan HKTI Kota Probolinggo, mencanangkan ‘Urban Farming’ atau pertanian urban guna menjaga kemandirian pangan.

Dikatakan Syntha, pertanian urban adalah praktik budidaya, pemrosesan, dan disribusi bahan pangan di atau sekitar kota. Urban farming akan memberdayakan ibu-ibu, yang akan menjadi pendorong utama.

“Melalui ibu-ibu, mulai dari keluarga, kita bantu tingkatkan ketahanan pangan di Kota Probolinggo. Kita sudah sebar benih kepada ibu-ibu di Kota Probolinggo untuk melakukan penanaman di polybag, seperti kangkung, sawi dan cabe,” ujar dia.

Karena HKTI merupakan organsasi nirlaba, maka menurut Syntha, meraup keutungan bukan tujuan utama dari urban farming. Melainkan pemenuhan stok tanaman yang bisa dikonsumsi sehari-hari.

“Urban farming ini akan menekan inflasi, karena mengurangi belanja kita ke pasar. Jadi kebutuhan sudah tersedia di pekarangan rumah masing-masing,” tandas Syntha.

Ketua DPP Perempuan Tani HKTI Jatim, Lia Istifhamah berharap, urgan farming yang digagas di Kota Probolinggo dapat bersinergi dan melengkapi sejumlah terobosan yang dilakukan pengurus HKTI, baik tingkat provinsi maupun pusat.

“Kami juga berharap ada inovasi, baik itu di bidang teknologi maupun wisata dari perempun tani HKTI Kota Probolinggo, yang kemudian bisa menjadi destinasi urban farming,” tutur Lia.

Baca Juga  Cek Tap-in E-Pajak Pasir Stockpile Terpadu, Gubernur Khofifah Puji Pemkab Lumajang 

Ia menambahkan, sejauh ini dari 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur, sudah terbentuk 7 kepengurusan. “Sudah 7 daerah yang terbentuk,” pungkasnya. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga

Wali Kota Tandatangani Pemanfaatan BMD, Plaza Probolinggo Segera Difungsikan Kembali

Probolinggo,- Pemerintah Kota Probolinggo dan PT. Amco Jaya Tri Tunggal Pratama menandatangani kesepakatan pemanfaatan Barang …