Menu

Mode Gelap
Rumah Kosong di Kompleks Gudang Bulog Kedungasem Probolinggo Ludes terbakar Banjir di Winongan Pasuruan Mulai Surut, Warga Bersih-bersih Rumah Toko di Pasar Winongan Terbakar Ditengah Kepungan Banjir Banjir Terjang 4 Kecamatan di Pasuruan, Ketinggian Air Capai Satu Meter Akhirnya, Pasokan Air Bersih ke Pulau Gili Ketapang Kembali Normal Dramatis! Mesin Motor Warga Lumajang Mati saat Terabas Banjir Lahar Hujan

Pemerintahan · 12 Nov 2020 13:42 WIB

Ponsel Ilegal Masih Marak, Sosialisasi IMEI Digencarkan


					Ponsel Ilegal Masih Marak, Sosialisasi IMEI Digencarkan Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Masih maraknya peredaran ponsel ilegal, membuat Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBC TMP) Probolinggo, harus bekerja lebih keras. Berbagai upaya pencegahan dan penindakan pun dilakukan.

Salah satunya, dengan menggencarkan sosialisasi Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomer 1 tahun 2020 tentang pengendalian alat atau perangkat yang tersambung ke jaringan bergerak seluler melalui IMEI (Internal Mobile Equepment Identity).

Aturan tersebut bertujuan untuk mengendalikan peredaran produk ilegal berupa perangkat HKT (handphone, komputer genggam, tablet) dari luar negeri masuk ke tanah air.

Dalam hal ini, Bea dan Cukai menggandeng Dinas Komunikasi, Informasi Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo. Bahkan, sosialisasi dilakukan via live streaming melalui talk-show di Bromo FM, radio milik pemkab setempat, Kamis (12/11/2020).

Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Kantor Bea dan Cukai, Nangkok Pasaribu menjelaskan, sebagai bentuk penyesuaian dengan aturan diatas, pihaknya telah menyiapkan sebuah aplikasi khusus pendaftaran IMEI ponsel. Aplikasi ini, sudah tersedia di play store.

“Tujuannya yang utama, mencegah penyelundupan dan penyadapan. Jadi perlu untuk memastikan handphone yang ada di indonesia itu legal sehinnga dibuatlah sistem pendaftaran IMEI,” kata Pasaribu.

Selain itu, lanjut Pasaribu, peraturan tersebut juga bisa mendukung Industri dalam negeri, khususnya industri perakitan ponsel yang ada di Indonesia. Sehingga nantinya dapat mendongkrak dan memulihkan perekonomian industri dalam negeri.

“Begitu juga sebaliknya, jika produk ilegal terus berkeliaran di dalam negeri maka lambat laun industri perakitan ponsel akan pailit (bangkrut, red) karena harga produk ilegal jauh lebih murah di banding produk resmi,” ujarnya menjelaskan.

Dikatakannya, ada dua mekanisme yang dilakukan untuk mencegah penyelundupan produk HKT ilegal. Pertama, melalui pendekatan secara fisik dengan turun langsung melakukan pengawasan. Kedua, kata dia, melalui pendekatan teknologi melalui pendaftaran IMEI.

“Karena yang mendaftar itu bukan pembelinya tapi resellernya. Jadi nanti kalau mungkin lewat online shop atau semacamnya, harus mereka sendiri yang daftarkan. Kalau tidak didaftarkan maka ponselnya tidak bisa di pakai,” ungkap dia.

Oleh karena itu, sambungnya, jika saat ini ponsel masih bisa digunakan atau masih beroperasi, secara otomatis IMEI-nya sudah terdaftar. Sedangkan untuk pemblokiran ponsel, menurut dia, pihaknya memblokir ponsel yang IMEI-nya belum terdaftar pada 15 September lalu.

“Untuk melakukan pengecekan IMEI menggunakan http://imei.kemenperin.go.id. dan jika untuk pendaftaran, bisa melalui http://www.beacukai.go.id/register-imei.html atau menggunakan aplikasi mobile bea cukai yang dapat diunduh di play store,” ungkap dia.

Sementara itu, Kabid Informasi dan Komunikasi (Infokom) Diskominfo Kabupaten Probolinggo, Wahyu Hidayat mengatakan, sosialisasi IMEI melalui media massa dipilih untuk menghindari kerumunan massa di era pandemi Covid-19. 

“Tujuannya menyampaikan informasi kepada masyarakat. Sekarang ini masa pandemi, kami menghindari adanya kontak langsung dengan masyarakat. Saat ini masyarakat juga aktif dalam bermedia yang ditunjukkan dengan keterlibatan mereka melalui siaran radio kami,” pungkasnya. (Adv).


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

APBD Lumajang Turun, PAD Justru Meningkat

4 Desember 2024 - 13:53 WIB

Hari Jadi Lumajang ke-769 Segera Digelar, Usung Tema ‘Terus Maju dan Berdaya Saing’

2 Desember 2024 - 10:57 WIB

Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Pemkab Lumajang Siapkan Anggaran Non APBD

1 Desember 2024 - 13:42 WIB

Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

24 November 2024 - 12:19 WIB

Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

23 November 2024 - 15:44 WIB

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Trending di Pemerintahan