PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
KRAKSAAN-PANTURA7.com, Sosialisasi penerapan protokol kesehatan terus digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Bahkan, berbagai manuver dilakukan agar kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan terdongkrak.
Salah satu terobosan yang dilakukan Pemkab Probolinggo, yakni dengan menerjunkan ‘Laskar Waras’. Laskar ini terdiri dari 5 orang unsur karyawan pemkab yang ditugaskan berjaga di Kantor Bupati Probolinggo.
Laskar Waras yang notabene berasal dari Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo), aktif berjaga mulai Senin (24/8/2020). Laskar ini dibentuk dan dikukuhkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Probolinggo, Soeparwiyono.
Tugas khusus Laskar Waras, mengawal penerapan disiplin protokol kesehatan di lingkungan kerja OPD (Organisasi Perangkat Daerah) masing-masing. Mulai dari disiplin penggunaan masker hingga penerapan jaga jarak aman akan diawasi oleh Laskar Waras.
Dalam tugasnya, mereka memiliki hak penuh untuk mengingatkan, menegur dan memberikan tindakan bagi para pelanggar protokol kesehatan tanpa pandang bulu dengan dibekali senjata berupa pistol mainan berisi air.
“Tujuanya, selain untuk melindungi seluruh ASN dari kemungkinan paparan virus corona baik dari internal maupun eksternal, juga untuk menekan angka kasus Covid-19. Sebagai pelayan masyarakat, jangan malah jadi sumber penularan,” kata Sekda.
Dengan dikukuhkannya Laskar Waras, ia berharap Laskar Waras lain juga dibentuk di seluruh OPD, baik yang berada di lingkungan Kantor Bupati Probolinggo maupun di luar kawasan itu. Minimal 10% dari jumlah total karyawannya.
“Intinya adalah bagaimana kita mendisiplinkan seluruh personal internal kita maupun yang kita layani. Semoga terobosan ini membawa manfaat bagi kita semua,” harap dia.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian mengatakan, Laskar Waras yang dikukuhkan saat apel pagi itu akan menjaga ruang kerja dinasnya. Siapapun yang tepergok tak menggunakan masker, maka ia akan menjadi sasaran tembak.
“Jadi pastikan anda mengikuti protokol kesehatan bila di area Diskominfo. Bila tidak sebaiknya anda kembali bila tidak ingin ditembak laskar waras,” wanti Yulius. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT
