Perjanjian Kerja Laut Hindari Eksploitasi Naker Perikanan

MAYANGAN-PANTURA7.com,Tenaga kerja pada sektor perikanan masih perlu mendapat perhatian dari pemerintah. Soalnya masih banyak tenaga kerja (naker) di sektor perikanan yang diperlakukan tidak adil dan adanya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di perusahaan tempat mereka bekerja.

Untuk itu UPT Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan Probolinggo bersama nakhoda kapal dan anak buah kapal (ABK) yang dikhususkan bagi kapal asal Tanjung Balai melakukan perjanjian kerja laut (PKL).

PKL untuk mengeliminasi eksploitasi tenaga kerja bidang usaha perikanan. Juga untuk melindungi tenaga kerja bidang perikanan (asuransi ABK), dan memberikan kepastian hukum (baik pengusaha dan ABK).

Kepala Syahbandar UPT PPP Mayangan, Arif Wahyudi menyampaikan, PKL disusun dengan tujuan untuk memastikan terpenuhinya persyaratan kerja. Juga kondisi kerja, upah juga jaminan kesehatan dan jaminan asuransi kecelakaan. Selain itu terkait musibah juga kematian dan jaminan hukum serta jaminan keamanan bagi awak kapal perikanan.

“UPT PPP Mayangan Probolinggo mendukung penuh kegiatan kapal kapal balai yang ada di PPP Mayangan untuk mendorong peningkatan sektor perekonomian,” ujar Arif. Hal itu ia sampaikan usai menandatanganani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama puluhan nakhoda dan ABK Kapal Tanjung Balai, Selasa (11/8/2020).

Menurut Arif, kerja sama ini menjadi awal yang baik. Karena itu, pihaknya mendukung penuh kerja sama para nakhoda maupun ABK. Apalagi, pelabuhan ini memiliki potensi yang sangat bagus.

“Nantinya pengelolaan pelabuhan akan menggunakan skema PKL agar bisa berjalan dengan baik,” ujar Arif.

Sementara itu perwakilan HNPP Samodra Bestari, Djando WS berharap, kerja sama yang dibuat bersama-sama ini dapat meningkatkan perekonomian di PPP Mayangan. “Saya berharap tahun ini segera ada kegiatan di PPP Mayangan, yang penting harus bermanfaat untuk banyak orang,” katanya.

Baca Juga  Arus Balik H+3, Penumpang Bus di Terminal Bayuangga Landai

Djando berharap, PPP Mayangan bisa berstandar internasional. Selain itu menjadi kawasan terintegrasi sehingga dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan pengembangan usaha kecil dan menenangah khususnya di Kota Probolinggo.

“Dengan adanya MoU antara UPT PPP Mayangan bersama para pemilik kapal perikanan diharapkan perekonomian masyarakat di sini semakin meningkat,” tuturnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Baca Juga

Tabrak ‘Bokong’ Truk, Pemuda Krejengan Meregang Nyawa

Probolinggo – Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalur Pantura, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. …